Banyuwangi Cairkan Rp 13,8 Miliar dari APBD untuk 906 Nakes

Banyuwangi Cairkan Rp 13,8 Miliar dari APBD untuk 906 Nakes

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 30 Jul 2021 19:34 WIB
Banyuwangi Cairkan Rp 13,8 Miliar dari APBD untuk 906 Nakes
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Sebanyak 906 tenaga kesehatan (Nakes) Banyuwangi bisa tersenyum lebar. Ini setelah Pemkab Banyuwangi mencairkan insentif yang beberapa bulan ini ngendon. Pemkab Banyuwangi mencairkan Rp 13,8 miliar dari dana APBD 2021 untuk tenaga kesehatan.

Insentif tersebut ditujukan bagi 906 tenaga kesehatan, mulai dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya seperti ahli teknologi laboratorium medik, nutrisionis, sanitarian, terapis gigi dan mulut (perawat gigi), apoteker, psikolog, dan lainnya.

"Insentif tenaga kesehatan ini adalah anggaran daerah (APBD). Mohon maaf agak terlambat, karena memang prosedurnya terus menyesuaikan aturan dari pusat. Alhamdulillah, hari ini insentif sudah bisa dicairkan," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menyerahkan insentif di Puskesmas Singotrunan, Jumat (30/7/2021).

Bupati Ipuk mengatakan, insentif ini tentu tidak sebanding dengan dedikasi dan pengorbanan para tenaga kesehatan dalam penanganan pandemi.

"Dedikasi dan pengorbanan Bapak/Ibu semua tidak akan bisa dinilai dengan uang. Insentif ini adalah dukungan dari pemerintah, Insya Allah kami terus berupaya memberikan terbaik yang pemkab mampu," tambah Ipuk.

Kepala Dinas Kesehatan dr Widji Lestariono menjelaskan, insentif nakes ini diberikan kepada tenaga kesehatan yang bekerja menangani COVID-19 di RSUD Blambangan, RSUD Genteng, Laboratorium kesehatan daerah (labkesda), dan 45 puskesmas.

"Totalnya Rp 13,8 miliar," kata Rio, panggilan akrabnya.

Angkanya, rinci Rio, untuk dokter spesialis di RSUD mendapat insentif sekitar Rp 15 juta per bulan, dokter umum sekitar Rp 10 juta/bulan, perawat/bidan Rp 7,5 juta/bulan. Untuk nakes di puskesmas sekitar Rp 5 juta perbulan.

"Itu angka optimal yang didapat, insentif diberikan menyesuaikan kasus yang mereka tangani," kata Rio.

Sementara itu, salah seorang perawat penerima insentif, Yudo Budi Haryono mengaku senang akhirnya bisa menerima insentif.

"Terus terang bahagia, ini bisa menjadi salah satu penyemangat bagi kami untuk tidak menyerah menangani COVID-19. Insentif sebenarnya bukan alasan satu-satunya bagi kami untuk bekerja, sebagai nakes kami memang terpanggil untuk terus melakukan penanganan kesehatan. Kami merasa terharu, bahwa pengabdian diapresiasi pemerintah, salah satunya dalam bentuk insentif ini," kata Yudo.

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.