IDI Jatim Minta Daerah Tak Tutupi Data Kematian COVID, Satgas Sebut Transparan

Faiq Azmi - detikNews
Kamis, 29 Jul 2021 20:36 WIB
Gubernur Khofifah pantau RSU dr Soetomo (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya - Ketua IDI Jatim Sutrisno meminta kepala daerah tidak menutup-nutupi dan tidak takut melaporkan data asli kematian COVID-19 di wilayahnya. Menurutnya, pemakaman baru di Jatim terutama dengan protokol kesehatan COVID-19 ada puluhan hingga ratusan jumlahnya. Jumlah itu bisa sekitar 20-30 kali lipat dari data yang dilaporkan sehari-hari.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan data kasus COVID-19 di Jatim telah transparan dan sesuai fakta lapangan.

"Pemprov Jatim menjunjung tinggi transparansi data COVID-19 yang notabene menjadi parameter penanggulangan dan kebijakan," ujar Khofifah, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: IDI Jatim Minta Kepala Daerah Tak Tutupi Data Kematian COVID-19

Khofifah menegaskan, data kasus COVID-19 di Jatim dapat diakses melalui website infocovid19.jatimprov.go.id. Antara lain di bagian Pusat Data dan Analisa COVID-19. Dalam website tersebut, terdapat Dashboard COVID-19 Jatim secara real time.

Seluruh data tersebut tersaji dan mudah diakses oleh publik. Termasuk over view data mengenai jumlah orang terpapar yang menjalani karantina di RS Rujukan, RS Darurat, gedung, maupun karantina mandiri, spesifikasi kondisi pasien (Tanpa gejala, bergejala, perjalanan, kontak dan triwayat perjalanan). Bahkan juga terdapat data jumlah meninggal karena penyakit lain dengan konfirmasi positif COVID-19.

"Kami berkomitmen menyajikan data yang reliable, real-time, serta interoperable mengenai kondisi pandemi COVID-19 di Jatim sesuai dengan laporan 38 kabupaten/kota setiap harinya. Data tersebut bisa diakses siapapun melalui kanal infocovid19.jatimprov.go.id," tegasnya.


(fat/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork