IDI Jatim Minta Daerah Tak Tutupi Data Kematian COVID, Satgas Sebut Transparan

IDI Jatim Minta Daerah Tak Tutupi Data Kematian COVID, Satgas Sebut Transparan

Faiq Azmi - detikNews
Kamis, 29 Jul 2021 20:36 WIB
Gubernur Khofifah Indar Parawansa di RSU dr Soetomo
Gubernur Khofifah pantau RSU dr Soetomo (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Sementara Ketua Satgas Kuratif COVID-19 Jatim Joni Wahyuhadi menjelaskan alur data COVID-19 di Jatim. Mulai penambahan kasus, pasien sembuh, hingga kasus kematian.

"Jadi data itu, alurnya diinput oleh sumber dari RS, kalau pasien sakit (terkonfirmasi positif COVID-19), maka melalui aplikasi sistem milik RS data itu diinput all record. Jadi data tidak diinput provinsi, jadi ya di kabupaten/kota. Kalau misal di RS provinsi, ya lewat aplikasi antar RS online itu, kemudian dinkes kabupaten kota verifikasi, jumlah positif, sembuh, meninggal," ujarnya.

"Provinsi tidak melakukan verifikasi. Data di kabupaten/kota langsung dilaporkan ke Kemenkes setelah diverifikasi kabupaten/kota. Setelah kemenkes rilis, kemudian provinsi rilis sesuai data yang dirilis oleh pusat. Tidak ada data dipalsu, atau diubah oleh provinsi," sambung Joni.

Joni mengakui, angka kematian di Jatim memang tinggi. Sejumlah upaya telah dilakukan jajaran Forkopimda Jatim hingga kabupaten/kota.

"Angka kematian masih jadi PR buat kita. Angka meninggal 6,70 persen, alhamdulillah mulai turun. Jajaran Forkopimda di Jatim juga terus berupaya untuk menurunkan angka kematian," terangnya.

"Saat ini angka kematian banyak di IGD, dulu itu banyak di ruang intensif care meninggalnya. Di Soetomo saja, kita perbesar triase IGD, karena banyak sekali pasien yang antre sebelumnya. Ruang isoman juga diperbanyak di Surabaya, ruang isolasi terpusat buat pasien yang awalnya isoman terus dipantau, agar tidak ada pasien yang memburuk kondisinya," tambahnya.

Di Jatim sendiri, angka kematian COVID-19 masih tertinggi secara nasional. Saat ini, kasus kematian COVID-19 di Jatim sebanyak 19.992 kasus.


(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.