Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Candra membenakan video itu terjadi di pos penyekatan Bundaran Waru. Sedangkan alasan polisi memutar balik kendaraan karena tidak ada unsur urgensinya melintasi penyekatan.
"Saat itu anggota melihat tidak ada unsur urgensinya. Karena menurut keterangan anggota memang membawa oksigen, mobil pikap kalau gak salah. Kemudian itu tabung oksigen yang dibawa hanya sekitar 4 biji," terang Teddy kepada detikcom, Kamis (29/7/2021).
Teddy menjelaskan bahwa kendaraan yang masuk kategori urgensi dan boleh melewati yakni hanya sektor esensial dan kritikal serta bersifat emergency saja. Teddy juga yakin bahwa anggotanya di lapangan telah memahami aturan tersebut.
"Yang jelas yang bisa lewat Cito (Bundaran Waru) itu kan hanya tenaga kesehatan (nakes), TNI-Polri. Kemudian kalaupun oksigen untuk rumah sakit, kami paham lah situasi di lapangan seperti yang emergency mungkin membawa orang sakit dan lain-lain. Ya itu anggota pasti sudah paham semua lah. Pasti dibolehkan melintas kalau emergency," jelas Teddy.
Sebelumnya, video kendaraan pembawa tabung oksigen diputar balik di penyekatan PPKM viral. Video berdurasi 59 detik itu di sorot dari kabin kendaraan pembawa tabung oksigen. Sang sopir menjelaskan bahwa ia membawa tabung oksigen untuk diantarkan ke rumah-rumah. Namun alasan itu tak cukup membuat kendaraan itu lolos penyekatan. Kendaraan itu tetap saja diputar balik.
Simak juga 'KRI dr Soeharso Sandar di Semarang, Penuhi Oksigen Medis untuk Jateng':
(iwd/iwd)