"BOR per jam 16.00 WIB kemarin, di Jawa Timur sebetulnya sudah mengalami pelandaian. Jadi ICU 82 persen, isolasi 72 persen," kata Khofifah kepada wartawan di kantor Bakorwil III Malang Jalan Simpang Ijen, Kota Malang, Senin (26/7/2021).
"Kemudian RS darurat 54 persen, rumah karantina 52 persen. Ini adalah berita harus diantisipasi, harus diwaspadai karena BOR turun kita longgar, tidak," sambung Khofifah.
Khofifah mendorong, masyarakat yang belum vaksin untuk mendatangi gerai-gerai vaksinasi. Karena meskipun BOR turun, program percepatan vaksinasi harus terus berjalan.
"Jadi tetaplah vaksinasi, protokol kesehatan harus tetap dimaksimalkan," harap Khofifah.
Menurut Khofifah, kondisi terkini BOR di rumah sakit rujukan COVID-19 merupakan proses hilir di tengah penanganan COVID-19.
Sementara vaksinasi serta disiplin protokol kesehatan merupakan hulu dari upaya menekan sebaran virus.
"Kalau kita soal BOR, itu cerita hilir, kalau cerita vaksinasi itu, cerita prokes itu soal hulu. Saya ingin ajak semuanya memaksimalkan hulu, ayo yang belum di vaksin, mari vaksin," tegas Khofifah.
Khofifah menyebut, ketersediaan vaksin di Jawa Timur menunggu suplai dari pemerintah pusat. Dalam sepekan, pengiriman dilakukan dua kali.
"Untuk vaksin, distribusi jalan terus. Dua kali dalam seminggu yakni hari ini (Senin) dan Jumat. Meski jumlahnya tidak banyak, tapi lumintu," pungkas Khofifah. (fat/fat)