Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo membenarkan pembukaan RS darurat GBT sempat mendapat penolakan warga. Hal itu karena sosialisasi ke warga belum maksimal.
"Iya kemarin itu warga menolak karena belum puas atas sosialisasi," kata Tranggono kepada detikcom, Sabtu (24/7/2021).
![]() |
Tranggono menambahkan blokade warga mulai dibuka sejak tadi malam. Warga mau membuka setelah melakukan pertemuan dengan pihak Pemkot Surabaya.
"Sudah clear. Tadi malam sudah dibuka. Tadi malam kami dengan tim bertemu warga. Akhirnya mau dibuka dan ini masih penyempurnaan di rumah sakitnya," terang Tranggono.
Usai dibuka, rumah sakit darurat langsung melakukan berbenah dengan sejumlah alat Menurut Tranggono, RS darurat GBT ini rencananya bukan untuk pasien isoman. Namun akan digunakan bagi pasien yang bergejala ringan dan sedang.
![]() |
"Jadi untuk pasien isoman yang tanpa gejala itu di tempat-tempat kelurahan di gedung-gedung yang ditunjuk seperti sekolahan itu," tuturnya.
"Kalau untuk gejala ringan dan sedang di sana. Iya GBT ini. Tapi nanti ada rekomendasi dari puskesmas," tandas Tranggono.
Diketahui, sejumlah warga menolak rencana komplek stadion GBT dijadikan rumah sakit darurat pada Jumat (23/7). Sambil membentangkan sejumlah spanduk penolakan mereka sempat menutup Jalan Jawar atau akses masuk ke GBT. Aksi itu dilakukan karena warga merasa khawatir akan tertular COVID-19. (iwd/iwd)