Wanita di Surabaya Tawarkan Jasa Cetak Kartu Vaksin Bagi yang Sudah Vaksinasi

Wanita di Surabaya Tawarkan Jasa Cetak Kartu Vaksin Bagi yang Sudah Vaksinasi

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 19 Jul 2021 16:04 WIB
Seorang wanita di Surabaya, Eka Puspitasari menawarkan jasa cetak kartu vaksin. Dengan dicetak menjadi kartu, bukti vaksinasi COVID-19 itu akan lebih mudah digunakan.
Kartu vaksin/Foto: Istimewa
Surabaya - Wanita di Surabaya, Eka Puspitasari menawarkan jasa cetak kartu vaksin. Dengan dicetak menjadi kartu, bukti vaksinasi COVID-19 itu akan lebih mudah digunakan.

Terlebih, saat ini bukti vaksinasi COVID-19 menjadi syarat dalam perjalanan jauh dan lain sebagainya. Eka Puspitasari merupakan pemilik sebuah percetakan di Tambaksari, Surabaya.

"Alasan kami biar saat dipakai, orang gak ribet lagi kudu nyari file, iya kalau masih ada, kalau SMS kehapus. Kalau sudah bentuk kartu id kan enak, bisa taruh dompet, saat dibutuhkan tinggal ditunjukkan seperti menunjukkan KTP/SIM. Jadi kita banting setir lah cetak kartu vaksin juga," kata Eka saat dihubungi wartawan, Senin (19/7/2021).

Soal keamanan barcode, menurut Eka, pemilik kartu vaksin tak perlu khawatir. Sebab, percetakan miliknya menjaga privasi klien.

Eka juga menegaskan, usaha percetakannya hanya menerima order pribadi dari yang mau menyertakan link resmi. Bukan sekadar menyerahkan file berupa gambar. Sebab itu akan mempengaruhi kualitas kartunya.

"Kami hanya menerima order dari customer yang menyertakan link resmi, file kami yang download. Kami tidak menerima file berupa gambar. Pertama, hasil cetak jelek, kedua menghindari foto hasil editan," terangnya.

"Data yang kita download akan kita proses editing. Maksud editing di sini, kita tidak mengubah data, hanya menyesuaikan ukuran sertifikat online dengan ukuran id nya saja. Tidak ada data di dalam yang kami ubah. Setelah proses cetak, semua file langsung kita hapus. Jadi tidak menyimpan data apapun, Dan yang cetak benar-benar sudah vaksin," jelasnya.

Dalam sehari, ia mencetak lebih dari sepuluh kartu vaksin. Dengan harga Rp 50 ribu per kartu. Namun harga cetak belum termasuk ongkos kirim.

Tak jarang ia diminta membuat sertifikat vaksin palsu. Namun secara tegas, pihaknya selalu menolak meskipun dibayar dengan harga mahal.

"Kami hanya melayani masyarakat yang benar-benar sudah vaksin, karena beberapa kali masyarakat minta dibuatkan sertifikat abal-abal, tapi kami tolak. Ada yang berani mahal tapi nggak usah karena ini menyangkut kesehatan di masa depan," pungkasnya.

Simak juga 'Polisi Tangkap Dua Pelaku Pemalsuan Kartu Vaksin-PCR':

[Gambas:Video 20detik]



(sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.