Pemkab Banyuwangi juga mengalokasikan sembako untuk warga yang membutuhkan, yang disalurkan secara bertahap, melengkapi berbagai skema bantuan dari pemerintah pusat.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berkeliling ke sejumlah PKL dan pedagang kecil yang telah terdata di sejumlah kecamatan, sembari menyerahkan bantuan uang tunai tersebut. Ipuk juga mengingatkan agar semuanya selalu menjalankan protokol kesehatan.
"Assalamualaikum. Mohon maaf mengganggu sebentar. Apa kabarnya? Ini selama berjualan selalu pakai masker terus, kan?," sapa Ipuk kepada seorang PKL bernama Subhan, Minggu (18/7/2021) malam.
"Alhamdulillah, iya Bu selalu pakai masker," jawab PKL tersebut.
"Masak? Mungkin karena ketemu saya aja ngomong begitu, mungkin abis ini dicopot maskernya. Semua sudah tahu kok kalau sampeyan ganteng, jadi tidak perlu maskernya dibuka ya Pak pas jualan," ujar Ipuk disambut tawa PKL dan sejumlah pembeli.
Ipuk lantas menjelaskan program bantuan dari Pemkab Banyuwangi sebesar Rp 300 ribu per PKL atau warung kecil. "Mau atau tidak? Tapi ada syaratnya lho," kata Ipuk.
"Apa Bu syaratnya?" sahut PKL tersebut.
"Syaratnya mudah. Selalu taat protokol kesehatan, maskernya selalu dipakai. Janji ya?" kata Ipuk yang lantas menyerahkan bantuan uang tunai tersebut.
Ipuk juga bertemu dengan penjual pentol, Arman, yang mengeluhkan penjualannya susut. Biasanya, dia bisa menjual hingga 15 kilogram, tapi sejak PPKM Darurat hanya 3 kilogram saja. "Memang turun sangat drastis," kata Arman.
(sun/bdh)