Yusuf disambut oleh Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu dan beberapa pejabat utama Polresta Banyuwangi, Sabtu (17/7/2021).
Seperti diketahui, Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang merupakan titik perbatasan yang menghubungkan antara Jawa dengan Bali. Yusuf langsung memantau petugas yang melakukan penyekatan. Tak hanya itu, Yusuf juga memantau kondisi dermaga yang sepi.
"Personel Polri dan TNI dan instansi terkait melaksanakan penyekatan dan pemantauan. Seluruh penumpang kapal ataupun angkutan logistik dicek semuanya sesuai peraturan pemerintah terkait PPKM Darurat," ujarnya usai melakukan pemantauan.
Hasil pantauan, Yusuf mengapresiasi pelaksanaan PPKM Darurat di Banyuwangi yang terpantau kondusif.
"Evaluasi diperbatasan Jatim terpantau sepi dan kondusif," kata Perwira pengamat wilayah PPKM Darurat Mabes Polri ini.
Mantan Kapolres Banyuwangi itu menjelaskan, selama pelaksanaan PPKM Darurat ini kerjasama TNI-Polri, dan instansi lain sangat solid dalam melakukan penyekatan dan mengecek tentang kebijakan Pemerintah.
"Jadi kita ini melakukan pemantauan, jangan sampai terjadi hal hal yang tidak diinginkan," terangnya.
Yang jelas, masih Yusuf, TNI-Polri melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan Pemerintah. Untuk di wilayah perbatasan antar Provinsi, di Pelabuhan ASDP Ketapang-Gilimanuk terpantau sepi.
"Pelabuhan sangat sepi, dan selektif. PPKM di Banyuwangi sangat efektif. Untuk evaluasi sementara di Surabaya dan perbatasan Provinsi kondusif dan efektif," cetusnya.
Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Yusuf menyempatkan menyapa dan berdialog dengan para pedagang di Pelabuhan Ketapang. Tak hanya itu, Yusuf juga memberikan bantuan paket sembako pada pedagang.
"Semoga bantuan ini membantu meringankan beban pedagang yang selama ini berjualan namun kurang normal dan omsetnya menurun imbas dari pandemi," pungkasnya. (fat/fat)