Dari pantauan detikcom, di Bundaran Waru terlihat sepi pengendara, baik mobil maupun motor. Hanya ada beberapa kendaran yang melintas. Untuk mobil ambulance yang hendak masuk Surabaya pun dibukakan jalan, sebab emergency. Beberapa polisi, dishub dan TNI pun menjaga perbatasan di Bundaran Waru.
Sementara untuk jalan tikus dari Dukuh Menanggal tembus Jalan A Yani justru terdapat banyak kendaraan. Kendaraan yang melewati jalur tikus didominasi pengendara motor. Pengendara motor yang melintas jalan tikus beberapa di antaranya yakni kurir dan ojek online.
Sebab, ada pada motor ada keranjang barang hingga terlihat dari helm yang dikenakan. Tak sedikit pula warga atau pekerja yang melintas jalur tikus Dukuh Menanggal. Mereka memilih melewati 'jalan belakang' untuk sampai tempat tujuan.
Baca juga: Kemacetan di Penyekatan PPKM Darurat Karang Pilang Surabaya Berlangsung 2 Jam |
![]() |
Seperti salah satu pekerja dari Mojokerto yang bekerja di Surabaya, Hendra Purwanto Utomo (24). Dia yang PP Mojokerto-Surabaya selalu melintasi jalan tikus Menanggal saat depan Cito Mal ditutup.
"Iya memang biasanya lewat Menanggal kalau mau kerja, soalnya di depan (CITO). Ini sek sepi itungannya, kalau Senin malah lebih ramai," kata Hendra kepada detikcom, Sabtu (17/7/2021).
Sama halnya dengan Veby (28) yang bekerja di Surabaya harus memilih melalui jalan tikus Menanggal karena Bundaran Waru ditutup. Sebab Jalan Menanggal yang lebih cepat menuju tempat kerjanya.
"Deket sini tempat kerjaku, jadi lebih enak, cepet lewat Menanggal," pungkasnya.
(fat/fat)