Teror Ketok Pintu Rumah Saat Malam Hari di Malang, Polisi Sebut Hoaks

Muhammad Aminudin - detikNews
Sabtu, 17 Jul 2021 11:54 WIB
Teror ketuk pintu jam 1 dini hari/Foto: Istimewa (Polres Malang)
Malang - Video teror ketok pintu tengah malam viral di medsos. Dalam video itu, lokasi disebut terjadi di Malang selatan. Pemilik rumah yang ketakutan, merapal doa sambil merekam suara ketukan dari balik pintu.

Suara ketokan dalam video terdengar berulang kali. Banyak netizen mengaitkannya dengan keberadaan makhluk halus. Ada dua video yang beredar di media sosial. Satu berdurasi 54 detik dan satunya berdurasi 23 detik, jarum jam saat kejadian menunjukan peristiwa terjadi pukul 01.15 WIB.

Video diunggah beberapa hari lalu itu kemudian viral. Polisi kemudian bergerak cepat mengenai beredarnya video tersebut. Penyelidikan yang dilakukan akhirnya membongkar siapa perekam video. Dia adalah R alias S, warga Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

"Setelah diselidiki, melibatkan jajaran polsek. kami menemukan siapa perekam video. Dan kemudian dilakukan klarifikasi," ujar Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Malang, Ipda Andi Agung kepada detikcom, Sabtu (17/7/2021).

Menurut Andi, dari hasil klarifikasi itulah kemudian diketahui bahwa video tersebut hoaks. Karena video sudah diedit dan disebar ulang oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.

Polisi bertemu dengan pengunggah video teror ketok pintu/ Foto: Istimewa (Polres Malang)

Baca juga: Warga Lumajang Pasang Orang-orangan Depan Rumah Usai Ada Kejadian Aneh

"Sudah clear masalahnya, video yang beredar itu hoaks, karena sudah diedit dan disebar ulang. Setelah kami melakukan klarifikasi kepada perekam video pertama," tutur Andi.

Kepada polisi, R mengaku memang merekam video suara ketokan di malam hari, tapi bukan seperti video yang telah beredar. R merasa ada tetangganya yang berbuat iseng, rekaman itu kemudian diunggah di story WhatsApp miliknya. Karena ada ketakutan berlebih mengenai hantu dimiliki oleh suaminya.

"R awalnya mengunggah rekaman video di status WA-nya. Diduga ada yang merekam dan kemudian mengeditnya agar terkesan menyeramkan. Video hasil editan itulah yang kemudian menyebar di media sosial," beber Andi.

Sementara untuk pengedit video diakui Andi telah menghilangkan jejak. Video viral hasil editan juga telah dihapus.

"Video hasil editan sudah di take down," pungkasnya.

Tonton juga Video: Gaduh Mitos Babi Ngepet






(fat/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork