Mereka yang memasang orang-orangan di depan rumah yakni warga RT 01, 02 dan 03 di RW 10, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Lumajang. Orang-orangan itu tampak sedang berjaga di depan rumah.
![]() |
Pemasangan orang-orangan bermula dari kejadian aneh yang dialami warga. Ada warga yang mengaku mengalami teror. Pintu rumahnya diketuk saat tengah malam. Namun setelah pintu dibuka, tidak ada siapa-siapa.
Warga berpendapat itu merupakan pertanda datangnya pagebluk atau wabah penyakit. Mitosnya, kalau orang tersebut membuka pintu maka bisa terserang penyakit. Sehingga warga membuat orang-orangan untuk menangkal wabah penyakit alias pagebluk. Termasuk virus Corona.
"Sekitar 4 hari yang lalu ada warga diketuk pintunya saat malam hari. Tapi setelah dibuka gak ada orang," ujar Ibrahim, warga Desa Kutorenon kepada detikcom, Jumat (16/7/2021).
Menurut Ketua RW 10, Abdul Karim, meski warga memasang orang-orangan di depan rumah, mereka tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Ada 3 RT yang memasang boneka orang-orangan di depan rumahnya. Warga tetap memanjatkan doa kepada Allah SWT agar virus Corona ini segera hilang, serta tetap menjaga protokol kesehatan," ujar Abdul.
Lihat juga Video: Warga Lumajang Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca
(sun/bdh)