.webp)
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur menyebut bila PPKM darurat diperpanjang hingga 6 minggu, maka akan jadi pukulan berat bagi pengusaha.
"Karena itu masih rencana, sebaiknya dipertimbangkan, sambil mengevaluasi hasil PPKM selama 2 minggu ini. Karena kalau sampai 6 minggu jadi pukulan berat bagi industri khususnya UMKM," ujar Adik Dwi Putranto, Ketua KADIN Jatim kepada detikcom, Kamis (15/7/2021).
Adik menjelaskan, PPKM darurat kali ini sudah bagus. Meski begitu, masih ada sejumlah kendala dalam pelaksanaan PPKM darurat.
"Kondisi ekonomi Jatim menurun, masih ada kendala pada pelaksanaan PPKM terkait penyekatan. Khususnya, masih belum adanya pemahaman antara sektor esensial dan critical. Kadang teman-teman terhambat dengan pemahaman yang tidak sama," jelasnya.
Baca juga: GOR Indoor GBT dan Lapangan Kalibokor Surabaya Diubah Jadi RS Darurat |
"Distribusi terganggu, terutama ekspor itu kan esensial, sedangkan transportnya kan critical. Sekarang WFO 50 persen produksi, tapi di transportnya menuju pelabuhan ada persoalan karena ada penyekatan," sambungnya.
Adik berharap, pemerintah memberi stimulus kepada pengusaha. Selain itu, bantuan sosial untuk pekerja harus segera diberikan. Apalagi, sektor industri, UMKM sangat terdampak akan adanya PPKM darurat.
"Selain itu, akses terkait sektor esensial dan critical di lapangan harus dipahami yang berjaga di lapangan, agar tidak ada hambatan, dan tetap berjalan. Karena kita sepakat lah PPKM, tapi ini harus sama pemahamannya isinya apa, kita sepakat tidak melanggar aturan, tapi pelaksanaannya di lapangan harus memahami," terangnya.
Dia menambahkan, seluruh pengusaha mengeluh akan kebijakan PPKM darurat. Ditambah, pemerintah memunculkan wacana PPKM diperpanjang hingga 6 pekan.
"Kalau sambat semua sambat, pengusaha pusing terutama UMKM. Pengusaha ini pingin ada kepastian sampai kapan, kalau tahu sampai kapan, bisa mempersiapkan diri," pungkasnya. (fat/fat)
