"Warga Jawa Timur kompak untuk tidak upload berita tentang COVID-19. Biar masyarakat tenang, tentram, stop info COVID," tulis isi poster yang dilihat detikcom, Rabu (14/7/2021).
Kadiskominfo Jatim Benny Sampirwanto menegaskan, poster yang berisi ajakan untuk tidak menyebarkan berita COVID-19 adalah hoaks.
"Hoaks, itu perbuatan tidak bertanggung jawab. Pemprov Jatim tidak pernah membuat poster atau ajakan seperti itu," ujar Benny kepada detikcom, Rabu (14/7/2021).
Benny menjelaskan saat angka pandemi COVID-19 sedang menanjak, diharapkan semua pihak untuk bersatu dan bergotong-royong memutus mata rantai. Terutama saat PPKM darurat.
"Saya pastikan itu hoaks. Justru saat PPKM darurat ini, keterbukaan informasi sangat diperlukan, agar masyarakat bisa mengetahui kondisi penyebaran COVID-19 saat ini," terangnya.
Baca juga: Terus Meroket! Kasus Baru Corona RI 14 Juli Tambah 54.517 |
Sementara Jubir Satgas COVID-19 Jatim Dr Makhyan Jibril menjelaskan, poster ajakan tidak menyebarkan berita COVID-19, justru akan membuat warga kesulitan untuk mencari informasi.
"Saat ini, semua pihak harus gotong-royong bersama. Informasi ini sangat penting, semisal ada warga yang terkena COVID, dengan keterbukaan informasi, mereka tahu apa yang harus dilakukan," ungkapnya.
Kabag Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi juga membantah, pihaknya mengeluarkan juga mengeluarkan poster tersebut.
"Tidak benar, itu hoaks," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun detikcom, poster-poster ajakan kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan berita tentang COVID-19 tersebar di beberapa kota. Di antaranya Jombang, Gresik, Blitar, Pacitan, Lamongan, Nganjuk dan lain-lain. (fat/fat)