.webp)
Sedikitnya ada 6 sosok pocong yang disebar polisi di titik-titik penyekatan jalan wilayah Kecamatan Jombang. Antara lain di Jalan KH Abdurrahman Wahid, Jalan A Yani, Jalan KH Wahid Hasyim, Bundaran Ringin Contong dan di Simpang 4 Stadion Merdeka Jombang.
Boneka pocong itu dipasang berdiri di tengah jalan yang sudah ditutup. Sosok pocong ini dibuat seram dengan wajah yang menyala dan penuh darah. Tepat di kaki pocong tertulis imbauan bahaya COVID-19. Seperti 'Aku corona. Aku suka keramaian'.
Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto mengatakan sosok pocong sengaja disebar untuk mengingatkan masyarakat terkait bahaya Virus Corona. Ia berharap masyarakat takut keluar rumah agar terhindar dari penyebaran COVID-19.
"Pocong sengaja kami sebar di titik-titik keramaian untuk mengingatkan masyarakat. Itu gambaran korban Corona," kata Rudi kepada detikcom, Selasa (13/7/2021).
Polres Jombang menutup 22 ruas jalan yang biasa menjadi pusat keramaian masyarakat selama PPKM darurat 3-20 Juli 2021. Puluhan jalan di Kecamatan Jombang itu ditutup total setiap pukul 08.00-04.00 WIB untuk membatasi mobilitas masyarakat.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho menjelaskan penutupan 22 ruas jalan mampu mengurangi mobilitas masyarakat hingga 80 persen pada malam hari. Dengan turunnya aktivitas masyarakat di luar rumah, ia berharap bisa menekan penyebaran COVID-19 di Kota Santri.
"Dengan masyarakat mematuhi PPKM darurat ini kami berharap penyebaran COVID-19 di Kabupaten Jombang menurun," tandasnya.
Tonton video 'Naik Terus! Kasus Positif Corona RI Per 13 Juli Tembus Rekor 47.899':
(iwd/iwd)
