"Kita tugaskan penjagaan petugas polisi di tempat rapid test antigen. Agar tidak muncul kerumunan," ujar Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu kepada detikcom, Selasa (13/7/2021).
Per hari, kata Nasrun, ratusan sopir truk logistik melakukan pengiriman ke Bali via Pelabuhan Ketapang. Sehingga memerlukan penjagaan agar tidak terjadi pelanggaran prokes.
"Sopir logistik sangat membantu kegiatan distribusi makanan dan keperluan di Jawa dan Bali. Makanya adanya rapid test antigen gratis ini juga menunjang kelancaran mereka beroperasi dan mengantisipasi penularan COVID-19," tandasnya.
Swab antigen ini untuk sopir kendaraan logistik diinisiasi Kemenhub dan Satgas COVID-19 Banyuwangi. Hal ini menyusul protes yang dilakukan Persatuan Driver Seluruh Indonesia (PSDI) atas diberlakukan syarat keluar masuk Jawa dan Bali saat PPKM Darurat.
Koordinator PSDI, Supri mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan rapid test antigen gratis sebagai syarat penyeberangan di Pelabuhan ASDP Ketapang. Menurutnya, swan antigen gratis ini memberikan kelancaran kegiatan logistik.
"Ya tentu ini menjadi hal yang baik bagi kami. Karena ongkos kami mau berangkat ke Bali atau sebaliknya tidak habis karena harus bayar rapid test antigen," ujarnya.
Sebelumnya, imbas pemberlakuan PPKM darurat COVID-19 berdampak pada munculnya reaksi para pengemudi angkutan barang (logistik) di Jawa Timur, khususnya yang biasa melakukan perjalanan commuter Jawa - Bali. Kemenhub pun melakukan dialog dengan PSDI bersama dengan stakeholder terkait di Pelabuhan ASDP Ketapang.
PSDI atas nama pengemudi angkutan barang mengajukan tuntutan agar diberikan fasilitas rapid tes antigen gratis, agar tidak ada hambatan perjalanan mereka untuk keberlangsungan arus distribusi logistik yang dibutuhkan oleh masyarakat. (fat/fat)