Hal tersebut diutarakan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kediri, KH Abu Bakar Abdul Jalil. KH Abu Bakar atau Gus Ab meminta kepada warga Kediri untuk tidak terpancing tentang rencana ajakan aksi penolakan PPKM Darurat yang akan digelar pada 15 Juli 2021.
Menurut Gus Ab, di dalam psoter visual yang beredar luas, tidak dicantumkan secara jelas siapa yang bertanggung jawab akan aksi tersebut dan tidak ada perizinan jelas akan hal tersebut.
"Tidak perlu diikuti karena tidak ada yang bertanggungjawab. Kalau gerakan menentang pemerintah, yang dirugikan kita semua. Kita akan rugi , apalagi kalau sampai ada pengerahan massa , banyak mudharatnya dibandingkan manfaatnya. Ada solusi selain aksi mengerahkan masa yakni menggelar dialog. Intinya jangan terprovokasi oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab yang akan merugikan kita semua," kata Gus Ab yang juga Ketua Dewan Masjid Kota Kediri ini kepada detikcom, Selasa (13/7/2021).
Senada dengan Gus Ab, Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto juga telah mendengar akan kabar tersebut. Gus Sunoto juga merasa heran karena tidak disebutkan pihak yang bertanggung jawab dalam aksi itu. Apalagi saat ini adalah dalam masa PPKM darurat yang fungsinya untuk menekan jumlah angka konfirmasi COVID-19.
"Ini kan sedang dalam masa pandemi dan PPKM Darurat pemerintah secara menyeluruh. Semuanya demi membantu tenaga kesehatan dan medis agar tidak kewalahan dalam menangani kasus pasien COVID-19 yang cukup tinggi. Jika ada kabar berita ajakan demo mengumpulkan massa maka sama juga dengan mengajak berkerumun dan dapat menyebarkan COVID-19," jelas Gus Sunoto.
"Akan lebih elok dan santun jika hal tersebut dilakukan dengan melakukan pertemuan dan dialog perwakilan dengan pemerintah. Daripada harus mengumpulkan massa dan berkerumun di masa seperti ini. Mari saling jaga diri dari hal yang dapat merugikan diri sendiri dan keluarga. COVID-19 ini musuh kita bersama," pungkas Gus Sunoto.
Beredar sebuah poster visual berisi ajakan unjuk rasa menolak PPKM darurat di Kediri. Di dalam poster tersebut, ajakan itu akan digelar pada Kamis 15 Juli 2021.
Dalam poster tersebut tertulis Kediri Beraksi dengan ajakan Tolak PPKM Darurat yang ditulis dalam huruf besar berwarna merah. Pada bagian tengah tertulis 'Apapun istilahnya, ini namanya karantina kesehatan. Negara harus tanggung kebutuhan rakyat semuanya'.
Ajakan menolak PPKM darurat tersebut bertema 'PPKM Sengsarakan Kami' yang akan digelar pada Kamis, 15 Juli 2021 pukul 10.00 WIB dengan melakukan long march menuju sasaran Kantor Pemkab Kediri dan Pemkot Kediri. Sementara ajakan untuk aksi tertulis 'Kami mengundang seluruh masyarakat yang terdampak jualan, berdampak makan, berdampak kebutuhan. Kami menjerit karena sudah keterlaluan' (iwd/iwd)