Pihaknya sudah memeriksa Satgas COVID-19 Kecamatan Sempu. Hasilnya, hajatan pernikahan anak kades itu tak berizin.
Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan, keterangan yang diperoleh, Satgas COVID-19 Kecamatan Sempu sudah mengingatkan Kades Temugurh agar membatalkan resepsi pernikahan tersebut.
"Jadi tidak ada sama sekali (izin) baik dari kita, Satgas Kabupaten maupun dari Satgas Kecamatan," kata Nasrun saat dikonfirmasi wartawan, Senin (12/7/2021).
"Bukti-bukti kita kumpulkan dulu. Mohon bersabar, tetap kita lakukan penyelidikan. Dalam minggu ini kades akan kita panggil dan kita mintai keterangan. Supaya apa? Supaya jelas, apakah informasi tersebut benar atau tidak," tambah Nasrun.
Saat ini, kata Nasrun, pihaknya terus mengumpulkan bukti-bukti apakah hajatan yang digelar Kades Temuguruh mengandung unsur pidana atau tidak.
"Apakah benar kades menggelar kegiatan (hajatan) tersebut. Apakah benar, di dalam pelaksanaan kegiatan tidak mematuhi aturan PPKM Darurat. Apakah benar pelaksanaan kegiatan itu berkerumun. Apakah benar peringatan yang disampaikan polsek atau satgas kecamatan tidak diindahkan oleh Pak Kades. Ini yang sedang kita kumpulkan buktinya," tambahnya.
Nasrun menegaskan, jika ditemukan unsur pidana dalam hajatan yang digelar oleh Kades Temuguruh, maka pihaknya akan memproses kasus tersebut sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Nanti sesuai dengan bukti-bukti tentu akan kita proses (hukum). Sudah ada undang-undang yang mengatur baik hukuman denda maupun kurungannya," imbuh Nasrun.
Seperti diketahui, Kades Temuguruh, AS, nekat menggelar resepsi pernikahan putrinya saat masa PPKM Darurat, di kantor desa tempatnya berdinas. Hajatan tersebut digelar pada Sabtu (10/7).
(sun/bdh)