Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan kegiatan bagi paket sembako ini dilakukan sebagai wujud kepedulian polisi terhadap warga Sidoarjo yang terdampak COVID-19.
"Pembagian paket sembako ini untuk warga terdampak COVID-19. Namun aksi bagi-bagi langsung disalurkan ke warga agar tidak terjadi kerumunan," kata Kusumo usai bagi-bagi sembako di bundaran TPI Sidoarjo, Minggu (11/7/2021).
Kusumo menjelaskan paket sembako terdiri dari beras, gula, minyak goreng, serta mi instan. Selain membagikan paket sembako, polisi juga memberikan edukasi ke warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Karena masih pandemi kami meminta warga Sidoarjo untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Selalu menggunakan masker, cuci tangan, dan yang paling utama menghindari kerumunan," jelas Kusumo.
Kusumo menambahkan dengan paket sembako itu semoga warga merasa terbantu, terutama warga Sidoarjo yang terdampak COVID-19. Pembagian paket sembako itu dibagikan di 10 titik yakni simpang tiga Cemengkalan, pasar Suko, pasar Larangan, stasiun, alun-alun. Bunderan Taman Pinang, di TL Gedangan, dibawah Layang Waru, Terminal Purabaya, dan di TL (simpang tiga) Air mancur.
"Kami mengimbau kepada warga yang belum divaksin silakan datang ke gerai-gerai yang telah disediakan oleh polisi. Persyaratan sangat mudah hanya membawa foto kopi KTP, dan vaksin yang juga gratis," jelas Kusumo.
Sukarman (41) salah satu warga Sidoarjo mengatakan bakti sosial yang dilakukan oleh polisi Sidoarjo ini merupakan kegiatan yang tepat waktu, karena selama PPKM darurat dirinya sebagai tukang becak sangat minim pendapatan.
"Selama PPKM darurat, warga Sidoarjo jarang sekali ke luar kota. Otomatis saya bersama-sama teman tukang becak yang lain tidak pernah mendapatkan penghasilan," kata Sukarman.
Hal yang sama disampaikan oleh Khomariyah (37) penjual makanan di Pasar Larangan Sidoarjo yang mengatakan setelah dilakukan pembatasan mobilitas, warga Sidoarjo jarang keluar rumah untuk membeli makanan.
"Saat ada penyekatan warga Sidoarjo jarang sekali keluar untuk makan di warung saya. Selama ada PPKM ini penghasilan menurun, alhamdulillah dapat sembako bisa sedikit terbantu," kata Khomariyah. (iwd/iwd)