Sejak pagi, warga antre dengan tertib. Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, vaksinasi dilakukan dengan cara mendata terlebih dahulu peserta vaksin. Tidak ada kerumunan.
"Ada 1.500 peserta yang divaksin hari ini. Kita bekerja sama dengan Yayasan Klenteng Hoo Tong Bio," ujar Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didik Hariyanto kepada wartawan, saat mengunjungi lokasi vaksinasi, Sabtu (10/7/2021).
Polresta Banyuwangi mengatur mekanisme pendaftaran, pendataan, hingga waktu kedatangan peserta dengan baik. Ini dilakukan demi mencegah potensi penularan virus Corona, saat berlangsungnya vaksinasi.
"Kami terapkan beberapa mekanisme guna mencegah kerumunan saat vaksinasi massal," ujarnya.
Didik menjelaskan, strategi yang digunakan yakni dengan cara melakukan pendataan warga sebelum pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Pendataan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas di masing-masing desa/kelurahan. Bhabinkamtibmas mendata warga penerima vaksin. Sedikitnya 60 warga di masing-masing kelurahan.
Setelah didata sesuai kartu tanda penduduk (KTP), masing-masing warga mendapat nomor urut, formulir vaksinasi, dan kartu undangan.
"Nomor urut, formulir vaksinasi, dan kartu undangan tersebut digunakan saat pelaksanaan vaksinasi. Apabila ada warga yang tidak membawa itu, maka tidak dilayani. Ini demi mencegah kerumunan dan antisipasi penularan COVID-19," jelasnya.
Selain itu, lanjut Didik, waktu kedatangan peserta vaksin juga diatur. Per jamnya dibatasi hanya 200 orang dari total 1.500 vaksin yang disediakan. Dengan cara seperti ini, menurut Didik, pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan tertib.
"Alhamdulillah pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan tertib. Kami juga berterima kasih atas antusias dan pengertian masyarakat yang mengikuti vaksinasi COVID-19 dengan tertib," paparnya.
"Kami upayakan setiap Hari Sabtu kita gelar vaksinasi di tempat yang berbeda sesuai dengan data dan sebaran COVID-19 di Banyuwangi. Untuk hari ini kami bekerja sama dengan pengurus Klenteng Hoo Tong Bio," pungkasnya.
(sun/bdh)