"Hari ini terutama yang ada di top ten kasus aktif di Jatim adalah Kabupaten Magetan kemudian juga Kota Madiun dan Kabupaten Ponorogo. Semuanya di atas 400 kasus aktif," ujar Emil di Kota Surabaya, Sabtu (10/7/2021).
Emil membeberkan, saat dirinya meninjau ke Madiun, ia masih melihat antrean IGD yang penuh. Ia menyebut, saat ini muncul fenomena pasien dengan gejala ringan panik, hingga kemudian datang ke IGD RS.
"Saya sempat ke RS Soedono ada 24 antrean. Alhamdulillah koordinasi dengan Bupati bisa di-handle oleh RS Dolopo. Mudah-mudahan rujukan ini bisa terpadu, sehingga RS yang bisa jadi rujukan utama ini bisa memaksimalkan kasus-kasus urgent untuk di-handle," ungkapnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini mengatakan, situasi BOR di Madiun Raya masuk kategori sangat tinggi. Salah satunya di Ngawi, di mana keterisian bed isolasi sangat tinggi.
Lebih lanjut Emil menyampaikan, kondisi BOR di Kota Madiun dan Ngawi masuk kategori zona merah. Sementara di Ponorogo dan Magetan masuk kategori zona hitam.
"Kalau zona merah 30 persen tempat tidur harus di konversi. Kalau sudah zona hitam di atas 80 persen harus dikonversi menjadi 40 persen," tegasnya.
Emil juga menyampaikan pentingnya peran Rumah Sakit Joglo Dungus di wilayah Madiun Raya. Rakor ini diikuti oleh jajaran Forkopimda Jatim, beserta Bupati/Wali Kota Madiun Raya.
"Waktu saya ke sana ternyata wilayah Madiun raya ini datanya ke rujukan Saiful Anwar. Tapi RS lapangan ini justru dapat pasien dari jauh-jauh. Padahal ini menyangga wilayah di sekitar Madiun Raya," pungkasnya. (sun/bdh)