Dari pantauan detikcom, para bikers yang tidak bisa melintasi Jalan Mastrip, Karang Pilang akhirnya mencari cara lain untuk bisa melintas. Salah satunya dengan menggunakan jasa perahu tambang yang berada di Sungai Surabaya. Para bikers tersebut 'nambang' untuk menyeberang ke Jalan Mastrip di kawasan Kebraon, Kedurus.
Saat menemui penyekatan, para bikers ini dibelokkan ke kanan ke wilayah Taman Sidoarjo. Mereka kemudian melaju di jalan pinggir sungai menuju arah Surabaya. Bagi mereka yang rumahnya di kawasan Kebraon atau Kemlaten, mereka lebih memilih nambang dari pada harus memutar lewat kawasan Ketintang yang lebih jauh sekitar 3 km.
Ada tiga perahu tambang yang melayani di sungai tersebut. Para bikers secara tertib mengantre untuk bisa masuk ke perahu tambang. Satu perahu tambang bisa diisi sekitar 10 motor. Ongkosnya pun murah, hanya Rp 2 ribu.
![]() |
Salah satu pengendara bernama Slamet mengaku dari sebuah bank di kawasan Karang Pilang. Karena akses masuk ke Surabaya ditutup. Ia pun akhirnya berputar menggunakan jasa perahu tambang untuk bisa kembali ke Jalan Mastrip di kawasan Kebraon.
"Ini habis ke Bank BRI. Nggak bisa (melintas) harus cari jalan alternatif, iya nambang," kata Slamet kepada detikcom, Kamis (8/7/2021).
Slamet mengakui baru mengetahui hari ini ada penyekatan di Jalan Mastrip yang berlaku mulai hari ini. Namun menurutnya semua jalan di Surabaya juga banyak yang ditutup.
Biker lain bernama Ruanda (38) mengatakan ia harus menggunakan jasa perahu tambang ke tempat kerjanya yang ada di Jalan Mayjen Sungkono.
"Iya, ini jalan satu-satunya. Kalau lewat Ketintang putarnya jauh," ungkap Ruanda.
Diakui oleh Ruanda, jika hari ini baru mengetahui akses jalan ke Surabaya di Jalan Mastrip, Karang Pilang ditutup.
"Belum tahu. Baru ini tadi. Kalau orang atasan okelah nggak kerja dibayar. Kalau kita?," ujar Ruanda. (iwd/iwd)