Ketegaran dokter di Magetan ini merawat pasien COVID-19 mempunyai cerita tersendiri. Bahkan saat ia terpapar COVID-19, ia diisolasi bersama pasien dan terus menyemangati para pasien.
Adalah dr. Ida Nur Romadhoni. Dr Ida merupakan satu dari dua dokter penanggung jawab pasien COVID-19 di RSUD dr Sayidiman Magetan. Perjuangannya untuk kesembuhan pasien COVID-19 penuh kenangan suka dan duka.
"Dinikmati saja, kita ikhlas untuk kesembuhan pasien. Kisah suka dan dukanya pasti ada. Sukanya dirindukan oleh para pasien dan dukanya akhirnya ikut tertular COVID-19," ujar Ida saat bercerita kepada detikcom, Kamis (8/7/2021).
Perempuan 46 tahun tersebut mengatakan banyak pasien yang merindukan dirinya. Pasien menyebut mereka rindu karena sikap ramah dan selalu dekat dengan semua pasien. Bahkan saat dirinya yang berstatus positif menghuni ruang isolasi bersama pasien lain.
"Saya positif COVID-19 satu komplek dengan pasien lain. Di ruang isolasi, saya ndak mau diam, jadi saya jenguk semua pasien, memberi semangat," kata Ida.
"Bahkan saya hanya pakai daster tapi tetap bermasker keliling melihat perkembangan pasien," cerita Ida.
Ida mengaku awal tertular COVID-19 dari sang suami Hartono (48), yang lebih dahulu menjalani perawatan di RSUD dr Sayidiman Magetan selama seminggu. Suaminya dinyatakan positif Jumat (25/6) dan dirinya Minggu (27/7).
"Saya sendiri yang merawat suami karena selisih dua hari dinyatakan positif. Suami ngedrop kalau makan saya suapin. Selesai nyuapi makan suami, saya biasanya keliling ke pasien," jelas Ida.
Ida menambahkan dirinya berkeliling ke pasien hanya dengan daster saat tertentu saja tidak waktu jadwal dokter kunjung. Namun saat bertugas kunjung dirinya memakai APD tingkat 2 yakni jubah dan masker N95.
"Saat tertentu saja pakai dasternya kadang daripada menganggur selesai urusin suami keliling lihat pasien, alhamdulillah mereka senang," papar Ida.
Dikatakan Ida, saat ini dirinya sudah tanpa gejala dan sehat, namun masih menunggu tes PCR kembali. Selain sang suami dua dari tiga anaknya juga positif COVID-19.
"Dua anak saya juga positif tapi isolasi mandiri di rumah nanti tes PCR lagi bersama semua biar ndak bolak balik," lanjut Ida.
Ida yang juga selaku penanggung jawab pasien COVID-19 RSUD dr Sayidiman Magetan menyebut saat ini semua ruang telah penuh. Bahkan ruang IGD yang hanya mampu menampung sekitar 12 pasien kini sudah ada 20 pasien COVID-19.
"Sudah full sekarang mohon jaga kesehatan tetap prokes," tandasnya.
Data yang dihimpun dari detikcom saat ini kapasitas 124 bed COVID-19 RSUD dr Sayidiman Magetan telah terisi 92 pasien. Dari 124 bed, ada 18 bed belum dipakai," tandasnya. (iwd/iwd)