"Ya kami mengevaluasi kemarin jadi mulai hari ini, bahkan bukan hanya di sini akan tutup total. Hampir semua titik-titik masuk kami evaluasi akan kami tutup total," kata Nico saat meninjau penyekatan di Bundaran Waru, Rabu (7/6/2021).
"Namun sekali lagi pertanyaannya apakah masyarakat atau pekerja masih bisa? Mereka wajib melengkapi dengan surat izin atau surat keterangan dari kantornya yang di bidang esensial," imbuhnya.
Penutupan Bundaran Waru arah Surabaya digelar setelah dilakukan evaluasi, masih banyak masyarakat atau pekerja yang keluar masuk Surabaya tanpa membawa surat keterangan tes swab.
Untuk itu, lanjut Nico, ia mengimbau perusahaan di bidang esensial agar segera mendata karyawannya. Setelah itu mereka harus melaporkan ke petugas. Karena jika tidak, maka para pekerja yang akan masuk ke Surabaya akan diputar balik.
"Jadi sementara tutup dulu. Pengusaha harus panggil karyawannya. Memberitahukan Bhabinkamtibmas atau Babinsa bahwa karyawan saya bekerja di sini. Berikan surat keterangan. Ambil swab antigen. Baru bisa masuk. Kalau nggak, ya gak bisa. Kita harus tegakkan aturan supaya menyelamatkan masyarakat," terang Nico.
Ditanya soal masyarakat yang kemungkinan lewat jalan tikus, Nico meminta masyarakat agar tidak kucing-kucingan dengan petugas. Sebab menurutnya, PPKM Darurat ini diberlakukan untuk kepentingan dan menyelamatkan masyarakat juga.
"Jalur tikus memang ada. Tapi saya minta masyarakat, ini aturan jangan sampai kucing-kucingan. Ini aturan dibuat untuk menyelamatkan. Jadi satu minggu dua minggu di rumah dulu. Untuk lihat situasi. Kalau sudah baik kita atur lagi. Karena ini tidak selamanya ditutup juga," pungkas Nico.
Simak juga 'Catat! Ini 43 Kota di Luar Jawa-Bali yang Kena Pengetatan PPKM Mikro':
(sun/bdh)