BOR ICU 100%-IGD 125%, RS Rujukan Kota Malang Hanya Tangani Gejala Berat

Muhammad Aminudin - detikNews
Selasa, 06 Jul 2021 19:13 WIB
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Malang - BOR (Bed Occupancy Ratio) RS rujukan COVID-19 di Kota Malang makin memprihatinkan. BOR ICU sudah mencapai 100 persen, sementara BOR IGD 125 persen dan terjadi stagnasi.
Membeludaknya kapasitas RS rujukan ini dibenarkan KadinkesKota Malang dr Husnul Muarif.

Husnul mengatakan, meski rumah sakit sudah melakukan berbagai upaya penambahan bed, namun kebutuhan kamar juga tinggi, karena jumlah pasien COVID-19 yang terus bertambah. Hingga kondisi terkini, BOR ICU di Kota Malang sudah mencapai 100 persen.

"Masing masing rumah sakit sudah berusaha menambah bed agar BOR bisa turun, tapi begitu ditambah tempat tidur, penuh lagi," kata Husnul kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).

"ICU sudah 100 persen, IGD bahkan sudah 125 persen sehingga sudah stagnan, isolasi sudah 97 persen," sambungnya.

Rumah sakit rujukan COVID-19 hanya fokus menangani pasien bergejala sedang dan berat. Untuk pasien gejala ringan dialihkan ke safe house atau RS Lapangan. Sementara pasien tanpa gejala bisa menjalani isolasi mandiri dengan aman.

Baca juga: Kursi-Meja Restoran dan Kafe di Banyuwangi yang Masih Dine In Disegel

"Pasien yang isolasi mandiri, yang aman, dengan memberi informasi pada wilayah. Dalam hal ini adalah puskesmas, sehingga tahu ada yang bisa memantau," ungkap Husnul.

Husnul juga meminta pasien yang menjalani isolasi mandiri tetap menjalankan protokol kesehatan selama berada di rumah dan memperhatikan kondisi rumah.

"Harus memenuhi rumah sehat. Yakni ventilasi udara cukup, sinar matahari juga cukup dan kepadatan yang normal," pungkasnya.

Data Satgas COVID-19 Kota Malang per 5 Juli 2021 menyebut, jumlah terkonfirmasi positif 7.251 orang, meninggal 671 orang, sembuh 6.248 orang, dalam pantauan 332 orang.

Simak video 'Satgas: BOR RS di 6 Provinsi di Jawa Lebih Dari 80%':






(fat/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork