PPKM Darurat di Jatim Dipantau Lewat Udara, Apa Hasilnya?

Hilda Meilisa - detikNews
Selasa, 06 Jul 2021 14:21 WIB
Gubernur, Kapolda, dan Pangdam saat memantau PPKM darurat dari udara (Foto: Dok. Polda Jatim)
Surabaya - Forkopimda Jatim melakukan patroli udara untuk memantau pelaksanaan PPKM Darurat. Pengecekan PPKM Darurat melalui udara ini diawali di Kota Surabaya, Jembatan Suramadu berlanjut ke Gresik, Sidoarjo, Pandaan hingga Malang.

Dalam patroli udara menggunakan helikopter ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ditemani Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.

Patroli udara ini dilakukan di titik-titik penyekatan, seperti di jalan protokol yang memiliki mobilitas tinggi. Hal ini untuk menganalisa kepatuhan masyarakat dalam pelaksanaan PPKM Darurat.

"Alhamdulillah pagi ini, bersama-sama Pak Kapolda dan Pak Pangdam melakukan pengecekan terkait penyekatan yang dilaksanakan antar kabupaten dan kota. Lalu lintas yang terpantau secara umum ada pengurangan volume kendaraan khususnya pada titik-titik penyekatan tetapi di beberapa titik masih harus diturunkan lagi," kata Khofifah usai mendarat di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (6/7/2021).

"Artinya dengan berkurangnya mobilitas dan masyarakat kecuali hal yang bersifat kritikal dan esensial ini diharapkan dapat mencegah penularan COVID-19," tambahnya.

Khofifah juga mengapresiasi sinergitas TNI-Polri dan elemen penthahelix dalam memperkuat PPKM Darurat. Khofifah mengatakan sinergitas ini menjadi bagian penting dalam penanggulangan COVID-19.

Foto: Dok. Polda Jatim

Selain itu, Khofifah mengingatkan masyarakat dari luar kota yang hendak melewati penyekatan, wajib membawa surat keterangan bebas COVID-19. Dia berpesan pada masyarakat yang tak memiliki kepentingan untuk senantiasa di rumah saja selama PPKM Darurat.

"Jangan lupa bawa hasil swab antigen atau PCR dan kartu tanda telah divaksin. Disiplinkan diri untuk selalu menjalankan protokol kesehatan. Yang lain, saya mohon tetap tinggal di rumah demi keselamatan diri dan keluarga," pesan Khofifah.

Sementara itu, Irjen Nico Afinta mengatakan pengecekan pelaksanaan PPKM Darurat ini untuk melihat penyekatan yang dilakukan antarkabupaten atau kota hingga antarprovinsi. Nico menyebut volume kendaraan terlihat berkurang dari biasanya.

"Dari pantauan udara terlihat pengurangan volume kendaraan dari yang biasanya, kami akan lakukan analisa dan evaluasi terkait dengan masalah pengetatan," kata Nico.

Lalu, untuk langkah selanjutnya, pihaknya akan melakukan pengecekan di perusahaan. Di sana akan dilihat apakah perusahaan bisa menjalankan aturan instruksi Mendagri atau tidak.

Nico juga mengimbau setiap perusahaan bisa mengatur para karyawan dan bisa mengurangi pekerja dengan bekerja dari rumah sesuai aturan.

"Saya minta hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi penyebaran COVID-19," lanjut Nico.

Nico mengatakan ada evaluasi pada empat hari penerapan PPKM Darurat di Jatim. Evaluasinya yakni membedakan antara pekerja di sektor kritikal dan sektor esensial.

"Jalan keluarnya kami akan memberikan surat kepada asosiasi perusahaan agar bisa mengimbau kepada anggotanya terkait aturan PPKM Darurat, serta akan dipasang spanduk-spanduk pemberitahuan kriteria sektor kritikal dan esensial," lanjut Nico.

Sementara dengan tempat ibadah, Nico menghimbau masyarakat untuk beribadah di rumah saja.

"Kami mendapatkan arahan dan imbauan dari ketua MUI, NU dan Muhammadiyah sehingga untuk sementara pelaksanaan ibadah bisa dilakukan di rumah saja," pungkasnya.


(hil/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork