IGD 14 RS Surabaya Lockdown, PERSI Jatim Sebut Masih Layani Pasien Gejala Berat

Esti Widiyana - detikNews
Selasa, 06 Jul 2021 13:03 WIB
Ketua PERSI Jatim (Foto file: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya -

Kondisi RS yang menangani pasien COVID-19 saat ini dalam kondisi dinamis, khususnya di IGD. Dari pantauan detikcom, sebanyak 14 IGD RS di Surabaya kewalahan menangani pasien COVID-19. Sehingga dilakukan penutupan sementara.

Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim, dr Dodo Anondo mengatakan, jika penutupan belasan IGD di RS Surabaya sifatnya situasional dan dinamis.

"Jadi yang IGD tidak tutup (tidak lagi menerima pasien), tutup situasional, atau tutup secara dinamis. Kenapa IGD ditutup secara dinamis atau situasional? Pertama, nakes banyak terpapar di RS tersebut," kata Dodo saat dihubungi detikcom, Selasa (6/7/2021).

Dodo mencontoh RSIS A Yani, nakes yang terpapar lebih dari 50 orang. Kemudian pasien membludak di IGD, dari 101 bed keterisiannya sudah 100%, tak tersisa satu pun tempat tidur (TT).

Jika pasien di IGD menumpuk, maka terjadi stagnan dan pasien tidak bisa masuk. Untuk bisa masuk, perlu menunggu pasien dari ruang isolasi sembuh dan diperbolehkan pulang, lalu pasien dari IGD bisa masuk dan bisa melayani pasien kembali di IGD.

"Sambil nunggu, kita tutup sementara, jadi model dakon congklak, ngisi yang bolong atau kosong (Seperti model permainan dakon, mengisi yang kosong). Semua RS kalau IGD sudah lancar akan langsung dibuka lagi. Contoh, di RSIS A Yani, kita mulai dinyatakan tertutup ditulisi penuh, ditutup Jumat (2/7) Sore, Sabtu (3/7) malam ada kasus, orang ini saturasinya sudah rendah sekali. Sudah 89. Ini kan kasihan, ya kita layani, sebagian dari IGD kita masukkan ruang isolasi khusus. Ini sistemnya dakon seperti itu," jelasnya.




(fat/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork