Relawan yang direkrut akan bertugas membackup para tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat (nakes). Saat ini nakes kewalahan menangani pasien COVID-19.
"Kota Pasuruan memanggil siapapun untuk menjadi relawan guna bersama-sama membantu menangani pandemi yang saat ini terus meningkat," kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Senin (5/7/2021).
Menurut Gus Ipul, berdasarkan laporan direktur RSUD Purut, lonjakan pasien COVID-19 membuat tenaga kesehatan kewalahan dan kelelahan. Karenanya diperlukan tenaga baru yang bisa membackup kinerja para nakes.
"Tenaga relawan yang nantinya akan direkrut haruslah memenuhi kriteria misalnya sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki komorbid, serta bersedia untuk swab dan divaksin sebelum bertugas menjadi relawan," jelas Gus Ipul.
Dari data satgas, saat ini puluhan nakes Kota Pasuruan terpapar COVID-19 dan menjalani karantina. Nakes rumah sakit 21 orang, nakes puskesmas 20 orang dan nakes rumah karantina 9 orang.
Sementara Bed Occupancy Ratio (BOR) di RS Purut sudah mencapai 89 persen dengan rincian kapasitas ICU dari 5 kamar hanya menyisakan 1 tempat tidur yang kosong. Kemudian ruang isolasi dari 77 tempat tidur yang kosong hanya 8 tempat tidur. (iwd/iwd)