Memasuki hari ketiga PPKM Darurat, ada 65 warga Kota Malang yang meninggal dunia. Semuanya positif COVID-19.
"Sampai detik ini, belum menunjukkan angka menurun (kematian). Di era PPKM selama 3 hari ini, tercatat kurang lebih 65 warga meninggal, dan 99 persen itu positif," terang Kepala UPT Pemakaman Kota Malang Taqruni Akbar saat ditemui di TPU Kasin, Kota Malang, Senin (5/7/2021).
Hari ini saja, lanjut Taqruni, tercatat ada 20 warga yang meninggal dunia. Ditambah jumlah jenazah yang belum dimakamkan.
"Tercatat 26, yang termakamkan 23. Ini sudah merupakan rekor keprihatinan yang tertinggi untuk wilayah Kota Malang, dan sampai detik ini belum menunjukkan angka ini menurun. Terus saja bertambah," bebernya.
Lonjakan angka kematian dalam kasus COVID-19 di Kota Malang, kata Taqruni, berdampak pada kemampuan personel pemakaman. Jumlah petugas terbatas, hanya 12 orang. Terpaksa harus dibagi menjadi dua tim untuk mempercepat proses pemakaman.
"Personel kita tinggal 12 orang, dibagi dua tim. Masing-masing 6 orang dalam satu tim. Idealnya, satu tim itu 8 orang," imbuhnya.
Taqruni mengaku, hampir setiap hari ada saja personel tumbang karena kesehatan menurun. Dengan begitu, pihaknya harus mencari relawan untuk membantu kelancaran pemakaman.
"Tiap hari, ada saja personel yang drop kesehatannya, dan kita harus off-kan. Dan sebenarnya ada saja relawan masuk, tapi iya itu, lagi-lagi kondisi kesehatannya tidak mendukung dan harus off," jelas Taqruni.
Menurut Taqruni, butuh kerja maksimal dan tentunya menguras tenaga untuk personel pemakaman. Karena banyaknya jumlah warga meninggal dan harus dimakamkan.
"Jadi ini perlu kerja maksimal dan sangat menguras tenaga. Satu personel kami, sudah ada yang meninggal dunia dan satu isolasi di RSSA," tuturnya.
Untuk setiap pemakaman COVID-19, personel membutuhkan waktu kurang lebih 2,5 jam sampai dengan 3 jam. Sementara jumlah pemakaman setiap harinya di atas 20 jenazah.
"Setiap kali pemakaman butuh kurang lebih 2,5 jam," pungkas Taqruni.
Simak juga 'Tim Pemakaman Covid-19 di Yogya Kewalahan Kasus Kematian Meningkat':
(sun/bdh)