"Mereka telah menjalani karantina dan Alhamdulillah telah dinyatakan negatif COVID-19," kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat melepas kepulangan santri dari rumah karantina, Senin (5/7/2021).
Klaster pesantren ini sebelumnya terdeteksi pada pekan ketiga Juni 2021. Klaster ini bermula dari klaster ziarah di Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo.
Sebelumnya, pertengahan Juni warga Trajeng berangkat ziarah wali lima dengan dua bus. Beberapa hari sepulang dari ziarah, dua orang meninggal dunia dan positif COVID-19. Setelah dilakukan tracing, 53 warga dinyatakan terpapar virus Corona.
Baca juga: 53 Warga Kota Pasuruan dari Klaster Ziarah Sembuh, Kepulangan Disambut Haru |
Salah satu peserta ziarah yang merupakan santri Ponpes Salafiyah kembali ke pesantren sebelum satgas melakukan tracing. Santri tersebut ternyata positif COVID-19 sehingga menulari teman-temannya.
Ratusan santri kemudian dites swab dan 41 positif namun tanpa gejala. Puluhan santri yang positif kemudian dibawa ke selter-selter karantina.
"Kalau bisa terdeteksi dan ditangani dengan cepat penanggulangan bisa juga dengan cepat. Terimakasih pada pengasuh pesantren Salafiyah yang juga terbuka dan mendukung penuh upaya kami melakukan tracing di pesantren," ujar Gus Ipul.
53 orang positif COVID-19 dari klaster ziarah Kelurahan Trajeng juga sudah dinyatakan negatif COVID-19. Mereka dipulangkan dari rumah karantina ke rumahnya masing-masing. (fat/fat)