Mbah Bejo dan Pocong 'Bantu' Polisi di Sidoarjo Selama PPKM Darurat

Sidoarjo - Penerapan PPKM darurat di Sidoarjo dilakukan dengan ketat. Bahkan polisi meminta 'bantuan' paranormal Mbah Bejo dan Pocong untuk melakukan pengendalian dan pembatasan mobilitas masyarakat.

Mbah Bejo dan pocong memang dibawa saat polisi melakukan razia protokol kesehatan di masa PPKM darurat. Bagi yang melanggar prokes seperti tak menggunakan masker, maka pocong akan mendekat ke orang tersebut.

Mbah Bejo dan pocong juga turut mengatur pengalihan arus lalu lintas saat melakukan penyekatan dan jam malam. Mbah Bejo bersamapPocong aktif menghampiri warga untuk mengingatkan betapa bahayanya virus COVID-19.

Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Wikha Ardilestanto mengatakan saat melakukan pembatasan mobilitas terhadap masyarakat, pihaknya memang melibatkan paranormal Mbah Bejo dan mendatangkan pocong. Dengan harapan masyarakat sadar bahwa virus COVID-19 itu masih ada dan membahayakan.

Baca juga: Penyebaran COVID-19 Terus Menggila, Jam Malam Akan Diterapkan di Sidoarjo

Foto: Suparno

"Memberikan edukasi kepada masyarakat terkait PPKM darurat dengan menghadirkan pocong dan tokoh Mbah Bejo. Agar masyarakat tetap mematuhi prokes guna mencegah penyebaran virus COVID-19," kata Wikha kepada detikcom, Minggu (4/7/2021).

Wikha menjelaskan saat masyarakat melihat pocong, yang jelas mereka yang melanggar protokol kesehatan akann berpikir dua kali jika tidak menerapkan prokes. Wikha berharap warga selalu menerapkan protokol kesehatan di mana saja. Karena sampai saat ini COVID-19 nyata dan masih ada bahkan semakin banyak masyarakat yang terpapar.

"Kami kemas edukasi ini untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya virus COVID-19. Selain itu edukasi ini juga dikemas dalam film durasi pendek agar masyarakat mematuhi prokes dalam PPKM Darurat yang diberlakukan saat ini di wilayah sidaoarjo," tandas Wikha.

Baca juga: PPKM Darurat di Sidoarjo, Jam Malam Diberlakukan

Pengendalian dan pembatasan mobilitas di Sidoarjo sendiri dimulai pukul 22.00 hingga O4. 00 WIB. Untuk pengendalian mobilitas masyarakat dilakukan di pos lantas di Jalan Arteri Kejapanan.

Sementara itu pembatasan mobilitas masyarakat Sidoarjo dilakukan di simpang tiga depan Bank Delta Arta, Pintu masuk perum Taman Pinang, Jalan Gading Fajar yang mengarah ke utara, Simpang tiga Cemengkalan.

TL samsat lama yang ke utara, Pertigaan SPBU utara Pendopo yang arah ke barat, Simpang tiga Jalan Yos Sudarso yang arah ke barat. Simpang tiga pabrik paku di Waru arah selatan. (iwd/iwd)