Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengatakan pihaknya diberi target ada 300 ribu masyarakat yang divaksin dalam sehari. Suharyanto yakin target ini bisa dilampaui.
"Target hariannya kita sudah diberikan target 300 ribuan sehari, mudah-mudahan ini bisa tercapai karena berdasarkan perencanaan kami, Jawa Timur optimis bisa mencapai angka 300 ribu perhari. Masalahnya sekarang tinggal ketersediaan vaksin mudah-mudahan ketersediaan vaksin ini bisa cepat tersedia," kata Suharyanto saat meninjau Serbuan Vaksin di Kodam V/Brawijaya Surabaya, Minggu (4/7/2021).
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan pihaknya akan mendukung program vaksinasi pemerintah ini. Polda Jatim, lanjut Nico, akan memberi dukungan dari sarana prasarana hingga tenaga kesehatan.
Nico juga meminta masyarakat bisa aktif mendaftarkan diri di setiap gerai vaksinasi yang tersedia. Nico berharap dengan lebih banyaknya masyarakat yang divaksin, bisa memutus mata rantai penularan COVID-19 di Jatim.
"Mohon kiranya masyarakat aktif mendaftarkan ke puskesmas, kecamatan, koramil, polsek untuk divaksinasi. Ayo vaksin agar kita semua sehat," pesan Nico.
Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan vaksinasi ini tak hanya di kota besar. Tapi pihaknya juga akan mengoptimalkan vaksinasi masyarakat kepulauan.
"Kami tadi sudah mengkoordinasikan bersama Pangdam, Pak Kapolda terutama di Kepulauan Sumenep, supaya sama-sama mereka disiapkan (vaksinnya). Karena pada dasarnya vaksin untuk Kabupaten Sumenep masih cukup," pungkasnya.
Sementara itu, Serbuan Vaksinasi yang dilaksanakan di Makodam V/Brawijaya ini ada digelar di empat lokasi. Yakni di Joglo 1 sebanyak 1.250 vaksinasi, Joglo 2 sebanyak 1.250 vaksinasi, Lapangan A. Yani sebanyak 1.250 vaksinasi dan Balai prajurit sebanyak 1.250 vaksinasi.
Sedangkan jumlah vaksinator yang dilibatkan, ada 150 personel nakes gabungan TNI, Polri dan Dinkes dengan total 24 tim. Setiap tim terdiri dari 6 orang, dan di setiap tempat vaksinasi ada 6 tim. (hil/iwd)