2 Pelaku Curanmor Diringkus di Surabaya

2 Pelaku Curanmor Diringkus di Surabaya

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Kamis, 01 Jul 2021 16:04 WIB
Dua pelaku curanmor diringkus di Surabaya. Kaki mereka terpaksa ditembak karena berusaha kabur saat ditangkap.
Jumpa pers Polsek Sukolilo/Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom
Surabaya - Dua pelaku curanmor diringkus di Surabaya. Kaki mereka terpaksa ditembak karena berusaha kabur saat ditangkap.

Dua pelaku yakni FRY (26) warga Jalan Semolowaru Tengah Gang I, Surabaya dan FR (25) warga Jalan Raya Padangan-Ngawi, Desa Bancar, Kecamatan Ngoro, Bojonegoro.

Mereka diamankan setelah mencuri motor di depan Resto Cha Moga, Jalan Semampir AWS sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (26/6).

"Sesuai arahan pimpinan, kami terpaksa melakukan tindakan tegas, terukur dan keras terhadap dua tersangka. Selain karena mencoba melarikan diri, mereka juga berupaya untuk melukai anggota dengan besi," kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin, Kamis (1/7/2021).

Dari dua pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti. Yakni motor Honda BeAT dan Honda Scoopy sebagai sarana mereka melakukan kejahatan. Tidak hanya itu, petugas juga menyita kunci T dan sejumlah ponsel.

Abidin menambahkan, terbongkarnya kasus curanmor ini bermula ketika ia dan anggotanya menggelar patroli di wilayah rawan kejahatan.

"Bermula dari patroli tersamar dengan menganalisa karakteristik kejadian 3C (curat, curas, curanmor) di wilayah tertentu," ungkap Abidin.

Dijelaskan oleh Abidin, saat melintas di Jalan Semampir AWS, tim mendapati dua pelaku dengan gerak-gerik mencurigakan. Mereka mengendarai motor dan terkesan mengamati situasi sekitar.

"Berjalan santai sambil melihat kanan kiri. Mereka terkesan hunting motor yang ditinggal pemiliknya," jelas Abidin.

Setelah dilakukan pemantauan oleh polisi, ternyata kedua pelaku melakukan aksi pencurian motor. "Menyadari aksinya kami pergoki, yang bagian eksekutor langsung melemparkan kunci T ke arah kami sembari melarikan diri. Dinilai membahayakan, kami lepaskan tembakan peringatan. Namun, keduanya tetap acuh hingga terpaksa kami lumpuhkan," imbuh Abidin.

Sementara dari hasil pemeriksaan terungkap, kedua tersangka sudah lima kali melakukan aksi curanmor. Rata-rata, mereka mengincar rumah kos mahasiswi, kedai kopi hingga kafe. Mereka menilai, banyak wanita pemilik motor lalai tidak mengunci setang bahkan membiarkan kunci menempel.

"Menurut keterangan tersangka, jika sasaran motor acak. Tapi untuk lokasinya banyak mengincar tempat kos mahasiswi, kedai kopi yang lagi viral sekarang itu dan kafe-kafe yang minim penjagaan dan tidak terpantau dari dalam ruangan," ungkap Abidin.

Abidin menyebut, salah satu tersangka yakni FRY adalah residivis spesialis pencurian dashboard mobil. Setelah mendapatkan motor hasil curian, dia langsung membawanya ke Madura. Satu motor, biasanya dihargai Rp 2,5 juta. Uang tersebut lantas dibagi rata dengan tandemnya,y itu FR.

Sedangkan sebelum beraksi, tersangka FRY menyempatkan diri untuk berpamitan kepada sang istri yang sedang hamil. Dalihnya, mencari kerja sampingan bersama FR. Namun, ternyata itu hanya tipuan. FRY rupanya menjadi maling motor.

"Ngakunya sudah lima kali ini. Kasusnya masih akan terus kami kembangkan, dalami, untuk berusaha mencari tahu kemungkinan TKP lainnya," pungkas Abidin.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.