Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufik Hidayat menunjukkan jika per tanggal 29 Juni secara akumulatif BOR di Lamongan berada di angka 68,39 persen. Hanya saja, kata Taufik, untuk BOR ICU masih berada di angka 74,19 persen.
"BOR sudah turun, BOR sudah 68,39 persen sementara BOR ICU 74,19 persen," kata Taufik kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).
Taufik mengungkapkan BOR di Lamongan ini diambilkan dari ketersediaan tempat tidur (bed) yang digunakan sebagai isolasi pasien COVID-19 yang berada di 19 rumah sakit. Seiring turunnya BOR di Lamongan menjadi 68,39 persen ini, lanjut Taufik, tinggal mengatur ketersediaan bed yang ada di seluruh rumah sakit yang ada di Lamongan.
"Terkait ketersediaan bed ini tinggal bagaimana me-manage, jadi tinggal komunikasi antar rumah sakit, mana rumah sakit yang masih tersedia bed sehingga bisa digunakan," terang Taufik.
Terkait zonasi penyebaran COVID-19, Taufik menyebut, saat ini masih ada 2 kecamatan di Lamongan yang berada di zona merah penyebaran COVID-19, yaitu Kecamatan Lamongan dan Kecamatan Kembangbahu. Selain itu, ada sebanyak 6 kecamatan berada di zona oranye, 18 kecamatan berada di zona kuning dan 1 kecamatan sudah menjadi zona hijau, yaitu Kecamatan Sarirejo.
"Mari kita taati peraturan pemerintah untuk melakukan Jaga Jarak Fisik dan Sosial. Wajib memakai masker jika keluar rumah dan tetap di rumah saja. Keluar rumah seperlunya saja," ajaknya.
Simak video 'Indonesia Masuk Gelombang Kedua Kenaikan Kasus COVID-19':
(iwd/iwd)