"Ya masih diusahakan, dicarikan tempat. Ada lahan sedikit ada. Kalau menampung sampai beberapa hari ke depan insyaallah ada," ujar Hartono, Kepala UPT TPU Babat Jerawat saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (30/6/2021).
Hartono menjelaskan, dalam dua pekan terakhir pihaknya menerima rata-rata 15 jenazah per hari, yang akan dimakamkan dengan protokol COVID-19.
Baca juga: Dua TPU Khusus Jenazah COVID-19 di Surabaya Penuh Selama Setahun Corona |
"Semua yang kita terima asal Surabaya. Kurang lebih 15 jenazah rata-rata, gak mesti. Pokoknya dua minggu ini melonjak, kemarin aja 15 sehari," ungkapnya.
Hartono mengaku kebingungan apabila setiap hari berdatangan jenazah COVID-19 dengan jumlah demikian. Karena, lahan di TPU Babat Jerawat terbatas.
Sementara Kepala UPTD Pemakaman DKRTH Kota Surabaya Aswin Agung mengatakan, hingga saat ini TPU Babat Jerawat sudah menerima sekitar 1.600 jenazah, yang dimakamkan dengan protokol COVID-19. Ia mengakui lahan di TPU Babat Jerawat terbatas.
Baca juga: Dua TPU Khusus Jenazah COVID-19 Nyaris Penuh, Pemkot Sediakan Lokasi Baru |
"Karena memang di TPU Babat Jerawat lahannya terbatas, gak bisa berkembang. Kalau TPU Keputih bisa berkembang (lahannya)," terangnya.
Aswin menambahkan, pemakaman COVID-19 di TPU Babat Jerawat, kini hanya tinggal memanfaatkan lahan yang ada. Ke depan, fokus pemakaman pasien COVID-19 ada di TPU Keputih.
"Karena lahan di Babat Jerawat memang terbatas. Manfaatkan lahan yang ada saja di sana," pungkas Aswin.
(sun/bdh)