Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran mengatakan, pasien COVID-19 yang masuk terus bertambah dalam 10 hari terakhir. Menurut dia, rata-rata 25-30 pasien masuk ke IGD dengan gejala sedang, berat, bahkan kritis.
"Yang paling hebat dalam tiga hari terakhir, betul-betul kami kewalahan di IGD," kata dr Pudji kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).
Ia menjelaskan, banyak pasien COVID-19 datang dengan kondisi kadar oksigen dalam darah (saturasi) rendah. Yakni 40-60 persen saja. Tak pelak, tingkat kematian pasien di RSUD Jombang cukup tinggi.
"Itu kondisi yang membuat kami kewalahan untuk mengatasi. Sehingga tingkat kematian cukup tinggi di RSUD Jombang. Rata-rata tiap hari ada 3-4 orang meninggal dunia. Kami juga kewalahan dalam penyediaan sarpras untuk pemakaman dengan protokol COVID-19," terangnya.
Kasus COVID-19 di Kabupaten Jombang bertambah 321 jiwa dalam 10 hari terakhir. Yaitu dari 4.920 kasus pada 19 Juni menjadi 5.241 pada 28 Juni. Jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah 18 orang, dari 528 menjadi 546 jiwa.
Baca juga: Varian Delta Ditemukan di Lamongan, Pasien Kena Penyekatan di Suramadu |
Sementara dalam tiga hari terakhir, warga Jombang yang terinfeksi COVID-19 bertambah 47 orang. Dari 5.194 kasus pada 26 Juni menjadi 5.241 kasus pada 28 Juni. Dalam kurun waktu tersebut, 6 pasien meninggal dunia.
Lonjakan kasus COVID-19, lanjut dr Pudji, membuat 118 bed untuk mengisolasi pasien yang terinfeksi Virus Corona, penuh. Hari ini, pihaknya menambah 35 bed. Namun, sudah ada 16 pasien COVID-19 di IGD yang siap masuk ke ruangan isolasi. Praktis saat ini tersisa 19 bed saja.
"Oleh sebab itu kami dirikan tenda darurat di depan IGD untuk menampung sementara pasien yang sudah terdiagnosa COVID-19 dan belum bisa masuk ruangan. Maka kami transitkan dulu sementara di tenda," jelasnya.
Pendirian tenda darurat di tempat parkir karyawan RSUD Jombang, kata dr Pudji, telah mendapatkan izin dari Bupati Mundjidah Wahab. Tenda warna biru itu diperkirakan bisa menampung 60-70 pasien.
"Mudah-mudahan kasus COVID-19 tidak terus bertambah. Masyarakat supaya benar-benar mematuhi prokes 5M," tandasnya. (fat/fat)