Pertama Kali di Jatim, Kontes Ternak Banyuwangi Digelar Virtual

Pertama Kali di Jatim, Kontes Ternak Banyuwangi Digelar Virtual

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 28 Jun 2021 18:25 WIB
kontes ternak virtual
Kontes ternak virtual (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -

Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi memiliki inovasi unik dalam menggelar kontes ternak. Untuk menghindari kerumunan karena pandemi COVID-19, Disperta menggelar kontes ternak unggulan dengan cara virtual. Penilaian pun dilakukan dengan melihat kondisi sapi dan kambing secara online. Kontes hewan ternak ini diklaim pertama kali digelar di Jatim.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan di masa Pandemi COVID-19 ini pihaknya ingin melakukan hal yang berkaitan dengan kinerja pertanian khusus nya di bidang budidaya peternakan. Lomba ini diikuti perwakilan diikuti oleh 200 peternak dari 25 Kecamatan di Banyuwangi. Dari keseluruhannya, akan diambil 16 pemenang dari 8 kategori kontes.

"Untuk itulah kita melaju kan kontes ternak secara virtual. Karena memang masa pandemi tidak diperbolehkan menggelar acara yang menimbulkan kerumunan," ujarnya kepada detikcom, Senin (28/6/2021).

Arief menambahkan, model penilaiannya dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Sebelum kontes secara daring ini dilakukan, petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan mendatangi lokasi ternak yang menjadi peserta kontes. Petugas datang untuk mengambil rekaman video ternak peserta kontes tersebut

"Kita timbang, diukur performance bagaimana," jelasnya.

Penjurian dilakukan secara virtual dengan melihat rekaman yang telah diambil. Pada saat proses penjurian ini dilakukan secara online sehingga seluruh peserta bisa mengikutinya secara daring. Beberapa yang menjadi poin penilaian diantaranya tinggi, berat dan panjang badan ternak dan juga kondisi kesehatannya.

"Menggantikan ceremonial pada saat kita ekspos ternak dilapangan. Tapi dilakukan dengan virtual hasil rekaman teman-teman di lapangan," tegasnya.

Untuk dewan juri kontes ternak ini, Dinas Pertanian dan Pangan melibatkan pakar dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Akademisi dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

"Ditambah dari Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi sendiri," katanya.

Arief menjabarkan ada 8 kriteria yang dilombakan dalam kontes ternak virtual ini. Delapan kriteria itu adalah Calon induk hasil inseminasi buatan, Induk hasil inseminasi buatan, Calon kereman, Pedet jantan hasil inseminasi buatan, Pedet betina hasil inseminasi buatan, Ekstrim, Kambing PE jantan, Kambing PE betina. Seluruh Kecamatan memilliki minimal satu perwakilan dalam setiap kategori.

Kontes ternak ini sekaligus sebagai apresiasi bagi peternak, agar ada kebanggaan bagi mereka. Sehingga bisa menjadi motivasi ke depan bagi peternak untuk beternak lebih bagus.

"Peternakan ini bukan lagi menjadi bidang yang terkesampingkan, tetapi menjadi bidang kebanggaan bagi kita," pungkasnya.

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyebutkan jika kontes ternak ini digelar untuk kembali meningkatkan gairan para peternak yang sempat loyo karena wabah Covid-19. Dengan kontes ternak ini, Pemkab Banyuwangi berupaya memberikan apresiasi sekaligus motivasi.

"Kontes sapi ini untuk memberikan motivasi kepada para peternak agar memelihara ternaknya dengan baik. Sekaligus bentuk apresiasi kami kepada peternak yang berprestasi guna menghasilkan bibit ternak maupun bakalan yang unggul dan produktif," kata Ipuk.

Ipuk menjelaskan, inovasi ini dilakukan untuk mendorong kebangkitan ekonomi dunia peternakan di Banyuwangi. Ia menyebut, di Banyuwangi pada tahun 2021 ini ada sekitar 134 ribu populasi ternak sapi. Adanya kontes ini, diharapkan mampu mendongkrak minat pembeli. Mengingat sebentar lagi akan tiba lebaran Idul qurban.

Seperti diketahui pada tahun 2019 lalu, seekor sapi di Banyuwangi berbobot 1,3 ton berhasil menjuarai salah satu kategori. Sapi tersebut kemudian terjual dengan harga Rp 100 juta.

"Selain meningkatan nilai ekonomi ternak, ini juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat umum sekaligus ajang mempromosikan ternak berkualitas. Kontes ternak virtual ini juga sebagai bahan evaluasi kepada para petugas teknis dan penentu kebijakan pengembangan peternakan di Kabupaten Banyuwangi," cetus Ipuk.

Halaman 3 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.