Juru Bicara Satgas COVID-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan sebanyak 61 orang positif COVID-19 yang termasuk klaster ziarah itu sudah berada di Gedung Balai Diklat PNS Licin. Mereka diduga tertular saat berziarah di beberapa lokasi. Salah satunya adalah di Kudus Jateng.
"61 orang positif. Mereka berkeliling di beberapa daerah saat berziarah," ujarnya kepada wartawan, Senin (28/6/2021).
Mereka mengunjungi berbagai kota, diantaranya, Kudus, Cirebon, Surabaya, hingga Gresik.
"Dari kunjungan mereka berpotensi tertular di kota-kota itu," terangnya.
Rombongan yang berisi warga dari Kecamatan Licin dan Kecamatan Glagah ini mengikuti tur Wali Songo yang diberangkatkan dari Desa Jelun pada Senin (21/6) awal pekan lalu. Satgas COVID-19 Kecamatan yang terlambat mengetahuinya kemudian melaporkan hal tersebut kepada Satgas COVID-19 Kabupaten.
Sayangnya, keberangkatan mereka tak bisa dicegah. Sehingga Satgas COVID-19 Banyuwangi pun harus menanti sampai rombongan ini kembali ke Banyuwangi.
"Kita baru tahu mereka berangkat. Dan wilayah yang mereka kunjungi seperti Kabupaten Kudus, saat ini menjadi epicentrum penularan virus korona."kata pria yang akrab dipanggil Rio ini.
Begitu rombongan dikabarkan memasuki Banyuwangi, petugas dari Polsek Licin dan Polsek Glagah langsung mengawal dua bus yang membawa 98 peziarah menuju Balai Diklat PNS Licin.
Petugas memastikan jika tidak ada penumpang bus yang melakukan interaksi dengan orang lain saat sampai di Banyuwangi sehingga peziarah yang masuk klaster jenazah tersebut tak berinteraksi dengan warga lain.
"Skema penjemputan sudah kita siapkan dari awal. Setelah di swab, 61 orang dinyatakan positif. Semuanya OTG, hanya ada beberapa orang yang mengalami gejala ringan seperti flu," tandas Rio.
Simak juga 'Kasus COVID-19 di Purwakarta Melonjak, Disebabkan Klaster Industri':
(iwd/iwd)