.webp)
Panitia kontes ikan cupang Kabupaten Kediri tetap menggelar perlombaan meski kasus COVID-19 sedang naik. Ajang yang dihadiri peserta dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand menetapkan protokol kesehatan ketat.
Acara yang digelar di Hall Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri ini merupakan ajang internasional kontes ikan cupang. Kegiatan ini dilakukan dengan virtual atau tanpa penonton. Sementara di Kediri, setiap peserta wajib melakukan swab antigen di tempat, sebelum memasuki area kontes.
Untuk mengurangi intensitas interaksi, peserta mendaftarkan diri secara online. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan apresiasi terkait ketatnya prokes yang diberlakukan pada perlombaan ini.
"Seluruh panitia hingga seluruh peserta yang memasuki area kontes diwajibkan untuk tes swab antigen," ujar Mas Bup, sebutan akrab Hanindhito, Minggu (27/6/2021).
Mas Bup berpesan, dengan diselenggarakannya kontes para penggiat cupang, bisa membuat genetik ikan cupang itu asli dari Kabupaten Kediri. "Upaya ini dilakukan Pemerintah Kabupaten untuk mengembangkan potensi ikan cupang di Kabupaten kediri. Kalau mungkin selama ini kita masih bergantung pada genetik ikan dari luar, saya minta untuk para breeder atau peternak ikan yang ada di kabupaten ini, mulai menciptakan genetik sendiri. Jadi ada ikan cupang yang asli dan khas dari Kabupaten Kediri," jelas Mas Bup.
Ada beberapa pemenang yang telah diumumkan oleh panitia. Klub Bajul Joget muncul sebagai juara umum, dan membawa pulang hadiah mobil. Tim tersebut membawa ratusan betta untuk diikutkan pada perlombaan kali ini.
Mereka memperoleh poin 400 lebih. Tim ini dari Surabaya.
Salah satu Koordinator Tim Bajul Joget, Nanda menyebutkan, ini merupakan kali pertama memenangkan kontes betta di Kediri. "Alhamdulillah biasanya ya kita nggak nyangka ternyata apa namanya pepatah bersatu kita teguh bercerai kita runtuh," ucapnya.
Baca juga: Lelang Cupang Idola |
Ia bersyukur dengan hasil yang diperoleh timnya tersebut. Sebab, ini kali ketiga tim ini mengikuti kontes betta di Kediri.
Secara teknis, kontes tersebut dilakukan secara virtual. Ikan-ikan peserta dikirimkan kepada panitia untuk dimasukkan di area kontes. Sedangkan owner ikan tersebut, dapat melihat berlangsungnya kontes via daring. Yakni di IG @kediribettaclub dan channel YouTube Dinas Perikanan Kabupaten Kediri.
Selain menjadi salah satu kontes cupang terbesar, kontes ini juga memecahkan dua kategori Rekor Muri. Dengan total ikan 2.408 ekor dari 75 kelas, kontes tersebut memecahkan Rekor Muri kategori kontes ikan cupang dengan jumlah ikan terbanyak. Yang sebelumnya didapatkan oleh kontes ikan cupang di Padang dengan jumlah ikan 1.440 ekor.
Kategori kedua yakni rekor total hadiah terbanyak. Yakni sebesar Rp 196.750.000. (sun/bdh)
