RSU Soetomo Masih Overload, 32 Pasien COVID-19 Tertahan di IGD

RSU Soetomo Masih Overload, 32 Pasien COVID-19 Tertahan di IGD

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Minggu, 27 Jun 2021 13:24 WIB
igd RSU dr Soetomo Surabaya
IGD RSU dr Soetomo Surabaya/Foto: Esti Widiyana
Surabaya - Lonjakan pasien COVID-19 di Jatim membuat RSU dr Soetomo overload. Bahkan semalam ada 126 pasien COVID-19 yang antre di IGD, belum bisa masuk ruang isolasi.

Kini pasien COVID-19 yang antre tinggal 32. "Masih (penuh) jadi di IGD ini masih nunggu beberapa pasien, ada 32 pasien," kata Dirut RSU dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi saat dikonfirmasi detikcom di Surabaya, Minggu (27/6/2021).

Joni mengatakan semalam pihaknya melakukan beberapa upaya. Seperti menempatkan pasien COVID-19 di ruang perawatan pasien biasa hingga menambah ruangan dengan memanfaatkan gedung parkir.

"Tapi kita sudah upayakan ada ruangan di belakang, ruang perawatan. Jadi tadi malam baru selesai, dan kita tambah ruangan lagi," imbuh Joni.

Baca juga: Kapasitas Bed RSU Soetomo Overload, 126 Pasien COVID-19 Antre di IGD

Tak hanya itu, Joni mengatakan, kebanyakan pasien COVID-19 datang pada malam hari. Joni menyebut para pasien ini banyak yang datang sendiri dengan kondisi sedang hingga berat dan membutuhkan oksigen.

"Nanti malam semoga tidak banyak lagi, karena biasanya datangnya malam. Orang-orang itu, kalau ke rumah sakit kebanyakan malam. Ini meningkat terus kondisi pasien yang datang," jelasnya.

"Mereka itu sebagian besar datang sendiri, karena mereka telepon rumah sakit sudah banyak yang penuh. Yang saya takutkan ini Sidoarjo, karena di sana sudah penuh. Karena yang RS besar itu kan RSUD Sidoarjo, RSAL dan Soetomo. RSAL sebagian juga dikirim ke kita (RSUD Soetomo)," tambah Joni.

Baca juga: Ini Penyebab Kasus Kematian COVID-19 Jatim Tertinggi Nasional

Untuk menangani lonjakan pasien COVID-19 ini, Joni mengatakan pihaknya terus menyiapkan ruang untuk perawatan pasien. Namun, Joni berterus terang, jika pasien terus mengalir, pihak tenaga kesehatan pasti akan kewalahan dan perawatan pada pasien tak akan optimal.

"Kita mengerjakan ruangan perawatan. tapi kan tidak bisa terus begitu, terakhir gedung parkir sudah kita kerjakan 24 jam. Kemudian selesai kita ada 240 tempat tidur lagi. Kalau dari hulunya ndak berhenti, gerojokannya kita tidak akan mampu menangani nanti. Tenaga kesehatan akan kewalahan dan kelelahan, perawatan pasti tidak akan optimal, pasien juga jadi kasihan," ungkap Joni.

Untuk itu, Joni berpesan pada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M.

"Kuncinya ya dari hulu kita selesaikan, protokol kesehatan itu betul-betul ditaati. Jadi semoga ini (pasien yang menunggu di IGD) bisa didrainase ke ruangan, supaya tidak sampai membeludak kayak kemarin. Tapi ini sudah dapat telepon dari pasien dan RS banyak yang mau masuk," pungkas Joni.

Simak juga 'RSUD Kota Bekasi Dibanjir Pasien Covid-19, 5 Tenda Jadi IGD':

[Gambas:Video 20detik]



(sun/bdh)