Bantuan tersebut berasal dari Yayasan Buddha Tzu Chi, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Banyuwangi dan pengusaha Tionghoa di Indonesia. Mereka menyerahkan bantuan sebanyak 20 ton beras dan masker kepada Pemkab Polisi dan TNI di Banyuwangi, yang kemudian dibagikan kepada warga terdampak.
Penyerahan dilakukan di Mapolresta Banyuwangi, Sabtu (26/6/2021). Hadir dalam penyerahan tersebut, Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didik Hariyanto, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah dan perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi. Bantuan berupa logistik itu dikemas untuk 2000 keluarga terdampak COVID-19 dan kurang mampu.
"Mewakili pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang memberikan bantuan untuk warga terdampak COVID-19," ujar Sugirah, Wakil Bupati Banyuwangi kepada detikcom.
Bantuan ini, kata orang nomor dua di Banyuwangi ini, menjadikan semangat baru bagi warga terdampak. Apalagi, saat ini di Banyuwangi kasus COVID-19 meningkat.
"Meski meningkat tapi masih terkendali. Kami harap masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir," tandasnya.
"Kita sekarang berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Selain bantuan kami juga melakukan penyekatan di PPKM Mikro di Banyuwangi," tambahnya.
Sementara Valentino, perwakilan Yayasan Buddha Suci Surabaya mengatakan, pemberian bantuan ini untuk memberikan semangat kepada masyarakat terdampak COVID-19. Untuk saat ini, Yayasan Buddha Tzu Chi menyebarkan secara serentak bantuan 1 juta ton beras dan masker ke seluruh pulau Jawa. Di Banyuwangi, sebanyak 20 ton beras dan masker disebarkan.
"Mungkin nilainya tak seberapa dan akan habis. Tapi ketulusan tidak akan pernah habis. Pasti akan terus dikenang," ujarnya.
Ketua PSMTI Banyuwangi, Wendriawanto mengatakan pendistribusian bantuan ini juga diawasi oleh pihaknya. Sehingga bantuan bisa tersalurkan tepat sasaran.
"Kita lakukan pengawasan untuk penyaluran ini agar tepat sasaran. Tentunya kita bergerak untuk masyarakat yang terdampak. Apalagi beberapa wilayah dilakukan pembatasan masyarakat," tambah pria yang memiliki sapaan akrab Wewe ini.