Kebun Durian di Lamongan Ini Berpotensi Jadi Desa Agrowisata

Kebun Durian di Lamongan Ini Berpotensi Jadi Desa Agrowisata

Eko Sudjarwo - detikNews
Sabtu, 26 Jun 2021 10:33 WIB
Kebun Durian, Optimis Kebangkitan Ekonomi Dari Desa Agrowisata Lamongan
Buah petik durian (Foto: Eko Sudjarwo/detikcom)
Lamongan - Banyak potensi desa yang bisa digali di Lamongan. Salah satunya potensi petik buah durian. Aromanya yang menyengat akan menggoda siapapun untuk mencicipi buah berduri ini. Wisata durian ini bisa didapat jika Anda berkunjung ke Desa Sugihan, Kecamatan Solokuro.

Suasana asri nan sejuk pun bisa didapatkan di desa yang memang agak jauh dari pusat Kota Lamongan ini. Kebun buah durian di Desa Sugihan ini berada di tengah-tengah perkebunan desa nan asri yang sebelumnya tidak banyak yang menyangka buah durian akan tumbuh dengan baik di desa ini.

"Sebelumnya hanya terdapat 20-30 buah pohon durian yang siap panen," kata Kades Sugihan Khusnul Yakin saat penanaman pohon durian di Desa Sugihan, Kecamatan Solokuro bersama dengan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana dan Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf. Sidik Wiyono, Sabtu (26/6/2021).

Ya, berawal dari kebun durian montong milik Zumiyah yang penasaran apakah bibit durian bisa tumbuh di desanya, dia akhirnya memesan 50 bibit durian montong dari Majalengka, Jawa Barat 2013 lalu. Selang 5 tahun sejak ia menanam, kebun durian miliknya sudah berbuah dengan kualitas yang istimewa, yaitu manis dan besar.

Kabar mengenai durian montong di Desa Sugihan inipun akhirnya membuat desa ini 'kebanjiran' warga yang penasaran.

"Berawal dari sini akhirnya Desa Sugihan menjadi salah satu objek agro wisata baru di Lamongan," jelasnya.

Khusnul mengaku sebelumnya hanya 20-30 buah pohon durian yang siap panen, saat ini sudah terdapat 2.500 batang pohon durian di desanya. Tak hanya durian, buah lain seperti jeruk, belimbing dan lainnya juga telah ditanam untuk mendukung Desa Sugihan sebagai Desa Agrowisata.

"Selain durian, kami juga menanam pohon pisang cavendis kurang lebih 4 ribu pohon. Ada pohon jeruk, belimbing, kelengkeng dan rambutan. Selain menanam beberapa macam buah," tuturnya.

Sebagai pelengkap desa agrowisata, lanjut Khusnul, juga telah disiapkan ojek dan kereta kelinci untuk mengangkut para pengunjung. Penunjang lainnya, aku Khusnul, jalan usaha tani pun sudah berupa beton.

"Ke depannya disediakan 1 hektar tanah bengkok desa untuk dibangun gazebo-gazebo sebagai tempat istirahat dan bekerjasama dengan UMKM setempat untuk menyediakan produk olahan makanan," tambahnya.

Khusnul berharap Desa Agrowisata Sugihan bisa menjadi salah satu tujuan wisata, baik masyarakat Lamongan maupun luar, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Desa Sugihan untuk menjadi desa agrowisata. Desa Sugihan, menurut Pak Yes, memiliki potensi yang cukup besar, banyak tanaman-tanaman buah yang mendukung untuk dijadikan sebagai Desa Agrowisata.

"Ditambah dengan ide dan inovasi yang dilakukan oleh aparat desa dan masyarakat melalui BUMDes setempat, semakin menumbuhkembangkan potensi yang ada," ungkap Pak Yes.

Pak Yes optimis terhadap kebangkitan ekonomi Lamongan melalui Desa-Desa Agrowisata. "Kami sengaja mengajak dunia perbankan agar kedepannya dapat memberikan dukungan dana kepada UMKM yang ada di sekitarnya, termasuk ke Desa Sugihan ini," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.