"Pagi ini di Jalan Kalimas terjadi banjir rob, genangan setinggi kurang lebih 30-40 cm," kata Kordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno kepada detikcom, Sabtu (26/6/2021).
Sutarno mengimbau masyarakat untuk waspada. Selain pada pengendara yang melintas, banjir rob ini mengganggu sejumlah aktivitas nelayan hingga bongkar muat di pelabuhan.
"Harap waspada dan hati-hati untuk pengendara yang melintas hendak ke Kalimas," imbaunya.
Banjir rob ini terjadi hingga besok, Minggu (27/6). Genangan akan terjadi pada sekitar pukul 09.00-12.00 WIB. Adapun 5 wilayah pesisir yang berpotensi terdampak. Yakni di pesisir Surabaya barat, pelabuhan Surabaya, pesisir Surabaya timur, pesisir Sidoarjo dan Pasuruan, pesisir Pamekasan dan Kalianget.
Sutarno mengatakan banjir biasa terjadi di daerah pesisir dan pelabuhan. Banjir ini terjadi karena adanya aktivitas pasang air laut. Sutarno menambahkan pasang air laut akibat pengaruh gravitasi bulan.
Baca juga: Banjir Rob Landa Kampung Nelayan Probolinggo |
"Kondisi ini terjadi saat bulan purnama dan bukan baru. Faktor pasang air laut sulit dihindari karena di luar kuasa manusia. hal ini menjadikan air rob menjadi banjir langganan daerah pesisir," jelas Sutarno.
Sementara dari data yang dihimpun detikcom, fenomena pasang maksimum air laut yang berpotensi banjir rob ini terjadi hingga 27 Juni 2021. Ketinggiannya dapat mencapai 130 - 150 cm dari permukaan laut di wilayah pesisir. Namun, banjir rob terjadi pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
Pasang maksimum diprakirakan terjadi di daerah pelabuhan Surabaya, Pesisir Surabaya Timur, Pesisir Surabaya Barat, Pesisir Kalianget dan Pamekasan hingga Pesisir Sidoarjo dan Pasuruan. Untuk itu, masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga. (fat/fat)