"Jumlah perawat Surabaya yang terpapar per Juni sebanyak 21 anggota, masuk RS ada 13, isoman 8," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) Kota Surabaya, Misutarno SKepNs saat dihubungi detikcom, Sabtu (26/6/2021).
Misutarno mengatakan rata-rata perawat yang terinfeksi juga merawat pasien COVID-19.
"Iya karena dampak lonjakan kasus dan juga karena merawat pasien COVID-19," ujarnya.
Baca juga: 165 Nakes di Jatim Positif COVID-19 dalam Sebulan, 6 Meninggal |
Sementara sejak pandemi COVID-19, dari 15.164 perawat di Surabaya, 757 di antaranya terpapar. 19 Di antaranya gugur dalam merawat Corona yang menyerang tubuh tersebut.
"Selama pandemi sejak 2020 lalu, 757 perawat Surabaya terpapar COVID-19. Masuk RS 425, isoman 313, dan meninggal 19," jelasnya.
Ia pun berpesan kepada pemerintah maupun RS untuk menambah relawan perawat agar tidak kelelahan, sehingga tidak mudah terpapar.
"Yang sedang bekerja tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan 5M. Bila di rumah selalu membantu memberi edukasi ke keluarga, tetangga untuk menjaga kesehatan dan 5M. Yang sakit semoga cepat sembuh. Untuk RS pemerintah maupun swasta tempat perawatan COVID-19 mohon menambah relawan perawat buat yang dinas tidak cepat capek dan kondisi menurun," harapnya. (fat/fat)