"Pagi ini tepatnya di Jalan Kalimas baru terjadi banjir rob," kata Kordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno di Surabaya, Jumat (25/6/2021).
Sutarno mengimbau masyarakat untuk waspada. Selain pada pengendara yang melintas, banjir rob ini mengganggu sejumlah aktivitas nelayan hingga bongkar muat di pelabuhan.
"Harap waspada dan hati-hati untuk pengendara yang melintas hendak ke Kalimas," imbuh Tarno.
Sutarno mengatakan banjir biasa terjadi di daerah pesisir dan pelabuhan. Banjir ini terjadi karena adanya aktivitas pasang air laut. Sutarno menambahkan pasang air laut akibat pengaruh gravitasi bulan.
"Kondisi ini terjadi saat bulan purnama dan bukan baru. Faktor pasang air laut sulit dihindari karena di luar kuasa manusia. hal ini menjadikan air rob menjadi banjir langganan daerah pesisir," jelas Sutarno.
Sementara itu, dari data yang dihimpun detikcom, fenomena pasang maksimum air laut yang berpotensi banjir rob ini terjadi hingga 27 Juni 2021. Ketinggiannya dapat mencapai 130 sampai 150 cm dari permukaan laut di wilayah pesisir. Namun, banjir rob terjadi pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
Pasang maksimum diprakirakan terjadi di daerah pelabuhan Surabaya, Pesisir Surabaya Timur, Pesisir Surabaya Barat, Pesisir Kalianget dan Pamekasan hingga Pesisir Sidoarjo dan Pasuruan. Untuk itu, masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga.
(hil/fat)