"Kami menemukan banyak kasus dari beberapa instansi pemerintahan. Juga ada di BPJS Kesehatan," kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kepada wartawan di Pendopo Kota, Kamis (24/6/2021).
Gus Ipul menjelaskan, temuan kasus COVID-19 di instansi Pemkot Pasuruan antara lain 2 di bagian umum, 2 Staf Sekretariat DPRD, 4 kasus di Dinas Pemberdayaan Perempuan serta di Dinsos. Selain itu, 1 dokter dan 4 perawat RSUD dr R Soedarsono juga positif COVID-19.
"Di BPJS Kesehatan juga ada sebanyak 21 karyawan positif COVID-19. Kemudian ada tiga anggota DPRD juga terkonfirmasi COVID-19," terang Gus Ipul.
Satgas sudah melakukan penanganan sebagaimana mestinya. Semua kotak erat ASN sudah di-tracing dan di-testing. Semua kantor sudah didisinfeksi.
"Hasil testing kontak erat besok bisa diketahui. Terkait kebijakan di kantor instansi, Pak Sekda yang akan menentukan besok berdasarkan hasil testing. Sementara seluruh kegiatan ASN yang melibatkan massa seperti apel pagi juga senam caring bersama juga ditiadakan," terang Gus Ipul.
Sementara 21 karyawan BPJS sudah melakukan karantina mandiri. Mereka semua pasien positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG.
Gus Ipul menjelaskan, 14 ASN, 21 karyawan BPJS dan anggota DPRD bukan termasuk klaster ziarah. "Untuk klaster ziarah, kami terus melakukan tracing," pungkas Gus Ipul. (sun/bdh)