Direktur RSDC UIN Tulungagung Heru Nur Cahyono mengatakan pasien COVID-19 tiap hari terus bertambah.
"Data terakhir Senin kemarin itu hanya sisa 9 bed, tapi data itu terus berubah, karena setiap hari ada yang sembuh dan ada yang masuk," kata Heru, Selasa (22/6/2021).
Dia menjelaskan lonjakan tingkat hunian ruang isolasi di ma'had maupun rusunawa Universitas Islam Negeri (UIN) Tulungagung itu salah satunya terjadi pascatemuan 46 CPNS positif COVID-19 setelah mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan dasar (latsar) di Surabaya.
Menurutnya, di RSDC UIN Tulungagung terdapat dua gedung yang dimanfaatkan sebagai tempat isolasi, yakni gedung ma'had dan rusunawa. Gedung ma'had saat ini diisi 62 orang. Mereka rata-rata melakukan perjalanan antar kota, seperti Surabaya, Jakarta dan kota lainnya. Sedangkan gedung rusunawa terisi 65 orang non pelaku perjalanan antar kota.
"Kalau melihat data ini, pelaku perjalanan cukup banyak. Kami mengimbau agar warga menamakan diri dulu untuk melakukan perjalanan ke luar kota," jelas Heru.
Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien COVID-19, pihaknya mulai mempersiapkan 16 tempat tidur tambahan. Dengan penambahan diharapkan warga yang terkonfirmasi Corona dan akan menjadi karantina bisa tertampung di RSDC.
Di sisi lain Heru berharap ada skema penerapan isolasi mandiri di rumah bagi warga yang positif COVID-19 tanpa disertai dengan gejala. Penerapan isolasi mandiri (isoman) itu mengacu pada aturan penerapan PPKM mikro. Isoman juga harus mendapatkan persetujuan dari tiga pilar di tingkat desa, sehingga pelaksanaannya dapat dijalankan dengan baik.
"Karena orang yang isolasi mandiri harus punya komitmen, demi keselamatan bersama," jelasnya.
Sementara data Satgas COVID-19 Tulungagung, saat ini jumlah warga positif COVID-19 mencapai 3.383 orang, dengan rincian 84 masih aktif, 3.231 orang sembuh dan meninggal dunia 68 orang. Angka kesembuhan pasien Corona di Tulungagung mencapai 95.51 persen.
(fat/fat)