Di Kota Kediri ada kerajinan tas yang tidak mudah dipelajari sehingga hasilnya bernilai tinggi. Namanya kerajinan tas makrame.
Makrame merupakan seni yang menyatukan simpul beberapa tali atau benang, untuk membuat sebuah kerajinan tangan. Makrame sebagai ragam hias yang biasa dipakai pada aksesoris busana dan juga barang lain karena bersifat dekoratif.
Kerajinan makrame di Kota Kediri dapat membuahkan berbagai macam karya. Mulai dari tas wanita, makrame kacamata, dasi, hiasan dinding, pot tanaman dan lain sebagainya sesuai yang diinginkan pelanggan.
Seperti yang dilakukan oleh Guzel Makrame, yang terletak di Perumahan Candra Kirana, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Mila (50), pendiri Guzel Makrame mengaku sudah belajar keterampilan ini sejak masih remaja.
Bagi Mila, selain karena ketelitian dan kesabaran, kecintaan terhadap makrame yang membuatnya bertahan hingga saat ini. Karena untuk membuat satu aksesoris busana membutuhkan ketelitian, kesabaran hingga kecintaan yang luar biasa.
"Saya sudah lama belajar dan membuat karya makrame, sejak remaja. Dan ditambah lagi saya mendapat pelajaran dan pengalaman dari kerabat dari luar negeri saat remaja. Untuk membuat suatu hasil karya makrame, membutuhkan kesabaran, ketelitian, ketelatenan luar biasa," ucap Mila, Selasa (22/6/2021).
"Namun saat sudah jadi, kepuasan tiada tanding karena hanya menggunakan keterampilan tangan. Sementara ini penjualannya melalui teman dekat dan justru dari luar negeri banyak yang berminat," imbuhnya.
Mila juga menyampaikan soal sulitnya mencari dan mendapatkan SDM di daerahnya. Ada yang belajar dan mereka bisa, namun karena seni kerajinan tas makrame membutuhkan kesabaran, ketelatenan dan ketelitian, banyak yang menyerah.
Simak juga 'Indahnya Wisata Crop Circle Kediri Buatan Manusia':
"Sebenarnya bisa dipelajari dan dipraktikkan. Namun karena banyak yang mungkin kurang sabar, telaten dan tekun mereka menyerah. Untuk itulah hasil karya saya ini tidak ada duanya. Tidak bisa membuat tas, atau dekorasi fashion sama persis dengan sebelumnya, karena masing-masing memiliki ciri khas dan kesulitan tersendiri," imbuh Mila.
Karena keunikan dan kesulitan serta ciri khas itulah, harga jual tas makrame atau barang fashion lainnya terbilang cukup tinggi. Tergantung dengan tingkat kesulitan cara membuatnya. Berdasarkan pantauan detikcom di lapangan, harga tas makrame berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
Mengetahui keterampilan tas makrame cukup unik dan khas, Wara S Renny, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur mengaku kagum.
![]() |
"Ini harus menjadi kebanggaan Kota Kediri, maka harus dipikirkan pemasarannya. Kemudian tadi saya sudah bercerita banyak bagaimana tas itu nyaman dipakai. Tidak hanya indah dilihat tapi nanti harus dipikirkan namanya mudah dikenal, diucapkan oleh siapapun. Baik di tingkat bawah sampai menengah ke atas. Sehingga memudahkan juga untuk mempromosikan kalau dilihat," kata Renny.
"Pembuatannya menggunakan tangan dan tidak mesin, menurut saya ini bisa menjadi trendsetter karena di Jepang itu hampir semua produk Jepang itu dan harga-harganya murah, maka ini harus pemerintah Kota Kediri juga ikut memikirkan bagaimana tas ini bisa berkembang dengan baik bisa dipasarkan dengan baik dan diminati oleh banyak orang," pungkas Renny.