Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Jombang Budi Winarno mengatakan, penyebaran virus Corona di Dinsos mulai terdeteksi sejak Rabu (9/6). Saat itu, satu pegawai dirawat di RSUD Jombang karena mengalami sesak nafas.
Pegawai Dinsos tersebut ternyata positif COVID-19. Menurut Budi, staf tersebut usai melakukan perjalanan ke luar kota bersama keluarganya pada Sabtu-Minggu (5-6/6). Namun, dia enggan menyebutkan kota yang mereka tuju.
"Habis melakukan perjalanan ke luar kota bersama keluarganya Sabtu dan Minggu. Satu keluarga kena COVID-19," kata Budi kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).
Oleh sebab itu, 40 pegawai Dinsos Kabupaten Jombang dites swab PCR pada Selasa (15/6). Hasilnya, 11 staf dinas positif COVID-19.
"Dua orang dirawat di RSUD Jombang, 9 lainnya isolasi mandiri di rumah masing-masing," terang Budi.
Baca juga: Lokasi Isolasi di Bangkalan Tampung 129 Pasien Positif Corona |
Kepala Dinsos Kabupaten Jombang Hari Purnomo membenarkan 11 stafnya terinfeksi COVID-19. Menurut dia, penyebaran virus Corona di tempat kerjanya terkuak sejak adanya seorang staf positif COVID-19.
Istri dan satu anak staf tersebut juga terinfeksi COVID-19. Menurut Hari, istri dan anak pegawai Dinsos Jombang itu usai melakukan perjalanan ke salah satu kota di Jateng.
"Yang ke luar kota bukan pegawai dinsos, tapi istri dan anaknya. Acara keluarga ke Jawa Tengah. Pegawai dinsos beserta istri dan satu anaknya yang terpapar dirawat di RSUD semua," ungkapnya.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19 semakin meluas, tambah Hari, pihaknya menerapkan kerja dari rumah (work from home) untuk para pegawai Dinsos Jombang.
Kantor Dinsos di Jalan Raden Wijaya, Jombang tetap dibuka. Hanya saja, pelayanan terhadap masyarakat dibatasi pukul 08.00-12.00 WIB. Kebijakan tersebut berlaku 16-25 Juni 2021.
"Pelayanan kami lakukan terbatas, kami tempatkan petugas piket dengan prokes ketat. Pelayanan kami utamakan untuk masyarakat miskin," tandasnya.
(fat/fat)