Penanggungjawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara menyebut dari 377 pasien kebanyakan pasien dari penyekatan di Jembatan Suramadu.
"Data dan kondisi RS Lapangan Indrapura hari ini jumlah pasien ada 377 terdiri dari PMI 56 pasien, Madura 226, pondok pesantren 12 dan umum 82 orang," kata Nalendra di Surabaya, Kamis (17/6/2021).
Nalendra merinci untuk pasien hasil penyekatan Jembatan Suramadu, memang kebanyakan dari Madura. Namun, ada pula yang berasal dari wilayah lain selain dari Bangkalan.
"Untuk klaster Madura sendiri, 86,43 persen CT Valuenya di bawah 25. Dari 240 pasien yang masuk, 73,3 persen atau 176 orang berasal dari Madura, selebihnya dari berbagai kota di Jatim, Jateng, Jabar dan Luar Pulau," papar Nalendra.
Selain itu, Nalendra mengatakan dari 240 pasien yang masuk, ada 14 orang yang dirujuk untuk penanganan lebih lanjut.
Sedangkan untuk PMI atau TKI yang masuk Jatim, Nalendra mengatakan pihaknya menerima 184 pasien. Namun, sudah ada 128 pasien yang diwisuda. Sehingga tinggal 56 orang yang dirawat.
Di kesempatan yang sama, Nalendra mengatakan pihaknya tengah mengupayakan penambahan bed hingga tenaga kesehatan. Nalendra berharap upaya ini bisa segera terealisasi.
"Kami terus berupaya menambah nakes, yakni 6 Dokter dan 12 perawat dari TNI serta akan mengupayakan tambahan bed dari BNPB. Untuk selanjutnya diharapkan ada pula bantuan nakes dari Dinkes Jatim," harapnya.
(hil/fat)